BALANGANEWS, SAMPIT-Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur menurunkan tiga tim, pasca-keracunan massal murid dan guru di SDN 5 Baamang Hilir Kecamatan Baamang, Sampit pada Kamis (20/2/2020).
“Tiga tim yang diturunkan yaitu tim yang menangani para korban, tim yang melakukan sosialisasi di sekolah dan tim yang turun mengambil sampel-sampel makanan di sekolah dan penjual kue di pasar. Saya sendiri ikut di tim pengambilan sampel,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur Bambang Supiansyah di Sampit, Jumat (21/2/2020).
Tiga tim dari Dinas Kesehatan mendatangi SDN 5 Baamang Hilir tempat terjadinya keracunan massal sehari sebelumnya. Satu tim melakukan sosialisasi kepada murid, pihak sekolah dan penjual makanan di sekolah itu terkait pengetahuan untuk mencegah atau menghindari makanan dan minuman berbahaya.
Tim lainnya memantau kondisi korban yang sebagian sudah pulih dan kembali bersekolah. Tim ini juga berkoordinasi ke Puskesmas Baamang I yang lokasinya hanya beberapa meter dari sekolah tersebut yang menjadi lokasi pertama penanganan, sebelum korban keracunan kue ulang tahun itu akhirnya dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit.
Sementara itu, tim ketiga mendatangi beberapa penjual kue di Pasar Keramat untuk mengambil sampel kue yang dijual. Diketahui, pedagang kue mengaku menerima kue tersebut dari perajin yang menitipkan kue kepada mereka untuk dijual.
Sampel-sampel kue tersebut juga akan diperiksa di laboratorium. Sehari sebelumnya usai keracunan massal, tim juga mengambil sampel sisa kue ulang tahun yang diduga penyebab keracunan massal tersebut untuk diperiksa di laboratorium.
Pemeriksaan sampel kue itu diperkirakan memakan waktu hingga tiga hari. Selanjutnya hasilnya akan disampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil langkah selanjutnya.