BALANGANEWS, KUALA KAPUAS — Festival Budaya Tinggang Menteng Panunjung Tarung (TMPT) Tahun 2025 resmi dimulai dan diharapkan menjadi momentum penting dalam upaya melestarikan budaya daerah.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Ardiansah, menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar perhelatan seni, melainkan sarana edukasi yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda.
“Festival ini tidak sekadar menjadi ajang hiburan, melainkan juga sarana edukatif yang efektif dalam menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya daerah,” kata Ardiansah di sela pembukaan kegiatan, Selasa (22/4/2025) malam.
Ia mengajak generasi muda untuk aktif terlibat dalam pelestarian budaya lokal, sekaligus menanamkan nilai-nilai kearifan lokal sebagai bagian dari jati diri bangsa yang harus terus dijaga.
Ardiansah menilai, keterlibatan pemuda dalam festival budaya mencerminkan bahwa nilai-nilai adat masih hidup di tengah masyarakat.
“Keterlibatan aktif generasi muda dalam festival mencerminkan nilai-nilai budaya masih hidup di tengah masyarakat. Karena itu, menekankan pentingnya peran sanggar seni sebagai ujung tombak pelestarian budaya yang membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah,” jelasnya.
Selain melestarikan warisan budaya, Ardiansah menyebut festival ini memiliki manfaat besar dalam membangun jejaring seni, mengembangkan kreativitas, serta meningkatkan apresiasi terhadap kekayaan budaya daerah.
Festival TMPT 2025 menyuguhkan berbagai perlombaan seni tradisional, mulai dari karungut, tari pesisir, manyipet, balogo, bagasing, manjewet uwei, hingga lawang sakepeng. Kegiatan ini diharapkan menjadi media pembelajaran yang memperkaya wawasan kebudayaan anak-anak dan remaja.
“Kita berharap Festival TMPT dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai agenda tahunan untuk memperkuat pelestarian budaya lokal dan nilai-nilai kearifan masyarakat Kapuas,” tutupnya. (asp)
