Balanganews, Palangka Raya — Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung, menegaskan pentingnya pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang lebih terbuka dan benar-benar menampung aspirasi masyarakat.
Menurutnya, Musrenbang harus menjadi ruang partisipasi publik yang nyata, bukan sekadar formalitas tahunan.
“Musrenbang perlu lebih terbuka agar apa yang diusulkan masyarakat bisa didengar dan diakomodasi,” ujar Nenie, Jumat (12/9/2025).
Ia menyebut, banyak usulan masyarakat di tingkat kelurahan dan kecamatan sering kali belum sepenuhnya terakomodasi hingga ke tingkat kota.
Padahal, aspirasi tersebut mencerminkan kebutuhan riil masyarakat dalam pembangunan wilayahnya.
Nenie juga mendorong adanya mekanisme yang lebih transparan dan akuntabel, agar warga mengetahui program mana yang diterima atau belum bisa diprioritaskan.
“Dengan begitu, masyarakat merasa dihargai karena pendapatnya diperhatikan, meski tidak semua bisa direalisasikan,” jelasnya.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya keterlibatan kelompok rentan seperti perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas dalam proses Musrenbang.
“Partisipasi yang beragam akan membuat pembangunan lebih adil dan merata,” tambahnya.
Ia menegaskan, Musrenbang yang inklusif dan terbuka akan mendorong terwujudnya pembangunan Palangka Raya yang sesuai kebutuhan masyarakat. (yudi)










