BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Yulindra Dedy, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Dinas Perhubungan Provinsi se-Indonesia yang digelar di Surabaya pada 13-15 November 2024.
Rakornas ini mengusung tema Mengembangkan Konektivitas Nasional dengan Sinergi Transportasi Antar Daerah dan mempertemukan Kepala Dinas Perhubungan dari berbagai provinsi untuk merumuskan solusi atas tantangan transportasi serta menyelaraskan kebijakan pusat dan daerah.
Rakornas dibuka oleh Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, yang menekankan pentingnya kebijakan transportasi yang sesuai dengan karakteristik setiap provinsi.
“Kami berharap pertemuan ini menghasilkan rekomendasi strategis untuk mengatasi tantangan dan melihat peluang kolaborasi sektor transportasi di tanah air,” ujarnya.
Dalam pertemuan ini, Yulindra Dedy menyampaikan bahwa Kalteng telah merencanakan langkah peningkatan konektivitas, khususnya angkutan penyeberangan. Ke depan, akan ditambahkan jalur lintasan baru antara Paciran (Jawa Timur) dan Kumai (Kalimantan Tengah) di bagian barat provinsi.
“Penambahan lintasan ini akan meningkatkan konektivitas dan arus barang ke dan dari Kalimantan Tengah,” jelasnya.
Yulindra juga mengapresiasi Rakornas sebagai forum untuk memperkuat sektor transportasi di daerah.
“Kita sangat menyambut baik terselenggaranya Rakornas Perhubungan ini, sehingga semua pihak bisa bersinergi dalam menangani berbagai isu di sektor transportasi,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Forum Komunikasi Perhubungan Provinsi (Forkomhubsi) juga terbentuk. Kepala Dishub Kalteng didaulat sebagai pimpinan sidang sementara, dengan Kadishub Jawa Timur dikukuhkan sebagai Ketua dan Kadishub Kalteng sebagai Wakil Ketua.
Forum ini akan menggelar rapat koordinasi setiap enam bulan untuk membahas isu strategis dan merumuskan kebijakan transportasi yang optimal bagi pemerintah daerah.
Forkomhubsi juga berencana mengkomunikasikan rekomendasi kepada Pemerintah Pusat dan Komisi V DPR RI untuk meningkatkan pelayanan dan potensi pendapatan daerah dari sektor perhubungan. (asp)