KUALA KURUN – Perkebunan jagung seluas sekitar 20 hektare di sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Gunung Mas, diserang hama ulat. Lahan jagung yang diserang hama ulat itu tersebar di beberapa kecamatan.
“Lahan-lahan jagung yang sempat diserang hama ulat itu berada di Desa Tumbang Hakau, Kecamatan Kurun, lalu di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah. Kemudian di Kelurahan Tumbang Rahuyan Kecamatan Rungan Hulu, serta Desa Karya Bhakti dan Tumbang Bunut, Kecamatan Rungan,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Gumas Yermiadi dilansir Antara Kalteng, Jumat (6/9/2019).
Dia menyebut, saat ini hama ulat sudah berhasil diatasi setelah dilakukan pengendalian oleh Tim Pengendali Hama dan Penyakit Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura DPKP Kabupaten Gumas.
Lebih lanjut Yermiadi mengungkapkan, sebelumnya Pemkab Gumas menyiapkan 31 kelompok tani yang tersebar di enam kecamatan di wilayah setempat untuk menjalani program tanam jagung pada tahun 2019.
Ke-31 poktan itu tersebar di beberapa desa/kelurahan di Kecamatan Sepang, Mihing Raya, Kurun, Rungan Hulu, Rungan, dan Tewah, dengan total keseluruhan lahan seluas 360 hektare.
“Sejak awal Agustus 2019 sudah dilakukan penanaman. Namun akibat serangan hama ulat pada lahan sekitar 20 hektare, maka tersisa 340 hektare yang masih dapat dipanen. Untuk panen diperkirakan dilakukan dua hingga tiga bulan mendatang,” ujarnya.
Dia menerangkan, ke 340 hektare lahan jagung tersebut menerapkan cara tanam yang berbeda dimana sebagian menggunakan cara mekanisasi atau menggunakan mesin untuk mengolah lahan dan sebagian menggunakan cara manual atau tradisional. “Program tanam jagung ini merupakan hal yang baru di Kabupaten Gunung Mas. Kita harapkan semua berjalan dengan baik dan berhasil pada saat panen nanti,” kata Yermiadi.
Leave a Reply