DAD Mura Fasilitasi Tuntutan Masyarakat Desa Tumbang Olong ke PT. Borneo Prima

BALANGANEWS, PURUK CAHU – Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Murung Raya (Mura) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), dengan mengambil tempat di Gedung DAD Mura pada Rabu, (13/3/2024) yang dimulai dari pagi pukul 10.00 WIB waktu setempat sampai dengan selesai.

Memfasilitasi pertemuan antara masyarakat Desa Tumbang Olong Kecamatan Uut Murung dengan Perusahaan atau Perseroan Tambang Batu Bara PT. Borneo Prima (BP) yang dipimpin dan dibuka langsung oleh Sekretaris Umum (Sekum) DAD Mura, Herianson Dehen Silam serta didampingi Ketua Harian DAD Mura, Bertho Kuling Kondrat mewakili Ketum Dad Mura, Perdie M. Yoseph.

Pertemuan yang difasilitasi oleh DAD Mura untuk mempertemukan antara masyarakat Desa Tumbang Olong yang diwakili melalui Damang Kecamatan Uut Murung dan Pemerintah Desa (Pemdes) Tumbang Olong melalui Kades serta dihadiri oleh beberapa perwakilan masyarakat desa tersebut, dalam hal mempertanyakan kembali tindak lanjut dan keputusan atas tuntutan masyarakat desa kepada PT. BP.

Saat Balanganews.com menanyakan langsung kepada Sekum DAD Mura, Herianson Dehen Silam pada saat jeda istirahat siang sebelum melanjutkan dan mendengarkan kembali apa yang menjadi tuntutan masyarakat Desa Tumbang Olong kepada PT. BP di dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan, terkait posisi dan peran DAD Mura dalam menengahi permasalahan terkait tuntutan warga masyarakat Desa Tumbang Olong melalui Damang Kecamatan Uut Murung dan Pemdes Tumbang Olong.

“Kami dari DAD Mura, hanya memfasilitasi untuk melakukan pendampingan bagi masyarakat Desa Tumbang Olong dalam menyampaikan tuntutannya kepada PT. BP,” ungkapnya.

Kembali Herianson D. Silam menyampaikan, pertemuan atau mediasi pada hari ini adalah mediasi untuk yang ke 3 (tiga) kalinya.

“Sudah 3 (tiga) kali kami dari DAD Mura memfasilitasi proses mediasi antara masyarakat Desa Tumbang Olong dengan PT. BP. Kesimpulannya masyarakat menuntut dengan harga Rp. 1.700,- per meter sementara pihak PT. BP menginginkan Rp. 1.400,- per meternya,” tutup Herianson Dehen Silam atau biasa disapa Gerogot. (Sam)