BALANGA NEWS, Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) yang diwakili oleh Asisten Il Setda Mura, Ferry Hardi, bersama Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Distanik) Reyzal Samat, mengikuti Zoom Meeting bersama Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) pada Senin (22/7/2024).
Rapat ini diikuti oleh seluruh Kepala Daerah se-Indonesia untuk membahas upaya pengendalian inflasi yang sedang terjadi di berbagai daerah.
Dalam rapat tersebut, Plt Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, menyampaikan bahwa beberapa komoditi pokok seperti bawang dan cabai mengalami kenaikan harga di beberapa daerah, khususnya di Pulau Jawa.
“Kenaikan harga ini diperkirakan karena adanya penumpukan oleh pedagang nakal yang ingin meraup keuntungan, padahal bawang dan cabai adalah komoditi unggulan di Pulau Jawa,” jelas Tomsi.
Pada evaluasi tersebut, Kemendagri mengungkapkan bahwa ada 10 kabupaten/kota di Indonesia yang mengalami kenaikan Inflasi Harga Pokok (IPH) tertinggi. Namun, Kabupaten Murung Raya tidak termasuk dalam daftar daerah dengan IPH tertinggi tersebut.
Ferry Hardi, Asisten Il Setda Mura, menyampaikan bahwa Kabupaten Murung Raya akan terus memperhatikan perkembangan harga kebutuhan pokok di daerahnya. “Meskipun Mura tidak termasuk dalam daftar daerah dengan kenaikan IPH tinggi, kami tetap akan melakukan pengawasan dan koordinasi dengan dinas terkait untuk menjaga stabilitas harga di pasar,” ujarnya.
Kemendagri juga menekankan pentingnya peran kepala daerah dan dinas terkait dalam mengawasi pergerakan harga barang dan mengambil langkah-langkah pengendalian yang tepat. “Kami harapkan setiap daerah terus melakukan pengawasan dan upaya pengendalian inflasi secara maksimal,” tambahnya. (fe)