Pemprov Kalteng Tekan Kenaikan Harga Jelang Idul Adha

430

, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov ) terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan barang pokok. Apalagi menjelang perayaan hari besar Hari Raya Idul Adha.

“Mudah-mudahan sampai akhir tahun kita bisa membantu pusat mengendalikan kita,” kata Sekda Kalteng melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko di sela-sela Rapat Koordinasi Pengendali Inflasi Tahun 2023 bersama Mendagri secara daring, Senin (19/6/2023).

PAN

Yuas mengungkapkan, segala daya upaya dilakukan pemerintah provinsi dengan menggelar pasar murah, pasar penyeimbang di berbagai daerah.

“Kita berharap semua pihak bahu-membahu mengatasi dan mengendalikan inflasi di Kalteng,” tegasnya.

Yuas menuturkan, kenaikan harga bawang menjadi perhatian, Kabupaten Kapuas dijadikan sentra pengembangan atau bawang. Komoditi lainnya seperti daging ayam menjadi pantauan karena dalam beberapa waktu terakhir harga daging ayam mengalami lonjakan yang tinggi.

“Nanti dibahas dalam rapat internal TPHP, bawang merah jadi tekanan,” pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) Tito Karnavian menjelaskan, minggu lalu harga-harga cukup stabil di pasaran. Meski kata Tito ada beberapa harga yang mengalami kenaikan yaitu telur ayam ras, daging ayam ras, jagung dan cabai.

“Terjadi kenaikan di beberapa daerah. Tolong tiap daerah mengecek wilayah masing-masing terutama , Dinas perdagangan mohon untuk dicek,” ucapnya.

Tito berharap Pemda untuk merespon intervensi Pemerintah Pusat untuk menekan kenaikan harga karena pada tanggal 26 Juni mendatang di 38 Provinsi dan di 300 titik akan digelar pasar murah. Ini menurutnya sebagai antisipasi potensi terjadinya lonjakan harga jelang Hari Raya Kurban.

“Ini dapat direspon teman-teman ini terutama ada gerakan pasar murah, ini akan dapat menekan potensi akibat hari besar keagamaan yaitu Idul Adha,” tegasnya. (asp)