Cegah Kembali Panen Paksa, Masyarakat Jaga Kebun Sawit Alpin Cs

dacaca4f 9f7a 48c0 9272 d1f72b99d81c
Masyarakat Desa Pelantaran melakukan penjagaan di depan kebun sawit milik Alpin Lawrence Cs pasca adanya panen paksa

, – Terus terjadinya aksi pelanggaran yang diduga dilakukan anak buah , turut disesalkan masyarakat .

Salah satu yang terbaru adalah melakukan panen paksa di kebun sawit milik Alpin Lawrence Cs yang kini masih dalam sengketa.

Memastikan panen paksa atau pemindahan aset kebun kembali terjadi, sejumlah masyarakat Desa Pelantaran kini mulai melakukan penjagaan di sekitar kebun sawit.

Secara silih berganti, masyarakat yang dulunya bekerja di kebun sawit tersebut menjaga kebun sawit selama 24 jam penuh.

Sugianto, juru bicara masyarakat, mengatakan masyarakat yang berjaga terpaksa melakukan kegiatan tersebut menyusul aksi panen paksa yang dilakukan oleh anak buah Hok Kim pada Kamis (22/6/2023) kemarin.

WhatsApp Image 2023 06 22 at 2.03.33 PM

Beruntung, masyarakat yang mengetahui adanya puluhan massa yang masuk ke kebun bisa segera bertindak dengan menghubungi kepolisian dan melakukan pengusiran.

“Sudah sempat panen kemarin, ada satu pikap yang keluar dari dalam kebun,” katanya, Jumat (23/6/2023).

Ia pun turut menyayangkan sikap dan tindakan dari Hok Kim dan anak buahnya yang selalu melanggar peraturan dan kesepakatan yang ada. Terlebih saat ini kebun sawit milik Alpin Lawrence Cs berhenti beraktivitas karena masih adanya spanduk penyelidikan oleh Direktorat Reserse Khusus (Ditreskrimsus) Polda .

“Masyarakat Desa Pelantaran sudah berlapang dada berhenti sementara beraktivitas di kebun sawit milik Alpin Lawrence Cs karena menghormati hukum yang sedang berjalan. Namun anehnya pihak sebelah terus saja berulah dan melanggar hukum,” tuturnya.

Sugianto pun berharap keadilan dapat ditegakkan secara penuh dan pihak-pihak terkait yang selama ini berupaya menguasai lahan milik Alpin Lawrence secara ilegal dapat dijerat hukum sesuai peraturan yang berlaku.

“Seluruh masyarakat Pelantaran tentunya berharap agar sengketa ini dapat segera selesai. Sejak awal kami mengetahui jika lahan sawit ini adalah milik Pak Alpin Lawrence bersama rekan-rekan,” ungkapnya.

Sementara, Wilianto, anak Hok Kim saat dikonfirmasi membantah tegas telah melakukan panen di kebun sawit Desa Pelantaran.

“Gak ada kegiatan panen mas. Kalau pun ada info kegiatan panen di dalam kebun berarti pencuri. Karena tidak ada kegiatan apapun dari pihak kita,” ucapnya dikonfirmasi melalui pesan .

Ditanyakan mengenai panen paksa yang diduga dilakukan oleh anak buah Hok Kim menurut pengakuan salah satu massa yang sempat diamankan masyarakat, Wilianto pun menegaskan tidak mengetahui.

“Tidak tahu mas,” tutupnya singkat. (yud)