DAD Kalteng Sikapi Kejadian Bentrok Masyarakat dan PT. BJAP

0ac9372e 1a59 4f37 97f0 e0479b30b272
Ketua DAD Provinsi Kalteng, H. Agustiar Sabran

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dewan Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah () menyikapi terjadinya sengketa antara masyarakat dengan di Kabupaten , Kamis (6/7/2023) kemarin, agar sengketa tersebut tidak meluas dan dapat segera diredam.

Sekretaris Umum DAD Kalteng, Yulindra Dedy bersama dengan Tim penyelesaian Sengketa DAD Provinsi Kalteng telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan DAD Kabupaten Seruyan serta beberapa pimpinan di Kalteng, Jum’at (7/7/2023).

ADE S

“Kita juga telah melaporkan kronologis kepada Ketua Umum DAD Kalteng. Selanjutnya Ketum DAD Provinsi Kalteng Pak , juga sudah melakukan komunikasi dengan pihak kepolisian, serta telah memerintahkan DAD Seruyan lebih proaktif untuk membantu pemerintah dan mendampingi masyarakat dalam mencari solusi penyelesaian masalah tersebut,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum DAD Kalteng, H. Agustiar Sabran mengatakan, menyikapi sengketa antara warga dengan perusahaan di Kabupaten Seruyan, DAD Kalteng menyepakati bersama beberapa hal langkah. Itu diantaranya berharap kepada pihak aparat penegak dan pihak kepolisian dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dengan pendekatan persuasif dan humanis.

“Kita ingin dan berharap, betul-betul mengedepankan prinsip humanis dan pendekatan yang responsif dalam menangani permasalahan yang terjadi di lokasi PT BJAP Kabupaten Seruyan,” ucapnya.

Anggota Komisi III ini juga mengimbau kepada masyarakat, agar lebih bisa menahan diri, dan menempatkan prinsip Huma Betang dalam rangka penyelesaian permasalahan tersebut.

“Kita juga telah mengkomunikasikan kepada beberapa pimpinan ormas agar dapat mengimbau anggotanya, agar bersama menciptakan keamanan, ketertiban, dan suasana yang kondusif di Kabupaten Seruyan,” tegasnya.

Ditambah Agustiar, DAD Provinsi Kalteng sudah membentuk tim. Dan nanti akan ikut mendampingi DAD kabupaten/kota, secara khusus DAD Kabupaten Seruyan dalam rangka memberikan masukan saran.

“Kita juga meminta aparat keamanan dari Kepolisian dalam rangka mencari solusi terbaik. Kita berharap mereka menyelesaikan apa yang menjadi harapan semua pihak dan tentu harapan masyarakat, sehingga masyarakat bisa merasakan dampak yang signifikan dari kehadiran perusahaan PT BJAP di Kabupaten Seruyan,” tukasnya.

Agustiar Sabran mengingatkan sekaligus meminta kepada masyarakat di provinsi setempat, agar tidak mudah terpengaruh dengan adanya kejadian kericuhan di PT Bangun Jaya Alam Permai (BJAP) Kabupaten Seruyan.

“Kejadian ini jangan sampai terulang lagi. Kalau ada persoalan seperti ini, alangkah baiknya dibicarakan dengan cara duduk bersama serta musyawarah antara perusahaan dan masyarakat. Dengan itu, kericuhan tidak terjadi,” imbuhnya. (asp)