Wagub Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-76 Lingkup Kalteng

WhatsApp Image 2023 07 12 at 1.59.03 PM

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Wakil Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Edy Pratowo memimpin Apel Peringatan Hari Koperasi ke-76 Tahun 2023 di lingkungan  Kalteng yang dilaksanakan di Halaman Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kalteng, Rabu (12/7/2023).

Upacara Peringatan Hari Koperasi ke-76 ini mengusung tema Pemajuan Koperasi Kunci Kesejahteraan Masyarakat. saat membacakan sambutan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang fungsi utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat. ADE S“Di situlah inti dari koperasi sebagai perusahaan di mana anggota sebagai pemilik dan pengguna jasanya. Dengan menyatukan kepentingan di bawah koperasi, efisiensi kolektif dapat dilakukan, posisi tawar terhadap pasar dapat ditingkatkan, serta konsolidasi sumber daya untuk berbagai usaha dapat diselenggarakan,” ucapnya.

Diktum utama dan pertama sambung Edy, majunya usaha koperasi akan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Bila hal itu tidak terjadi, bukan teorinya yang salah, namun praktiknya yang keliru dan harus diluruskan.

“Ibarat kendaraan, koperasi ini seperti bus yang mengangkut banyak orang. Jumlah tersebut menjadi salah satu kekuatan koperasi dengan cara menyatukan kepentingan anggota untuk melakukan pengadaan, produksi, pengolahan atau pemasaran bersama. Sehingga di negara-negara maju, koperasi anggotanya ribuan, ratusan ribu dan bahkan jutaan orang. Mereka menginsyafi betul bahwa kekuatan bersama/kolektif adalah kunci sukses koperasi. Best practice semacam itu harus kita contoh dan kembangkan di berbagai wilayah Indonesia,” ungkapnya.

Lebih lanjut Wagub menyampaikan, Pemerintah saat ini fokus pada pengembangan koperasi sektor riil guna membangun ekonomi anggota dan masyarakat yang lebih luas. Dari sisi peluang, koperasi sektor riil ini juga memiliki banyak potensi mulai dari , peternakan, perikanan, perdagangan, jasa, dan banyak macam usaha lainnya.

Setiap wilayah, kota/kabupaten di Indonesia pasti memiliki potensi unggulan komoditas, kerajinan, destinasi wisata atau lainnya. Koperasi sektor riil harus menjadi pemain utama dalam potensi unggulan tersebut.

“Tujuannya agar manfaat dan nilai tambah yang dihasilkan dapat sebesar-besarnya terdistribusi kembali ke anggota dan masyarakat di wilayah tersebut,” sambung Edy.

Sebagai contoh saat ini, sambungnya, Kemenkop UKM tengah mengembangkan pabrik Minyak Makan Merah beberapa provinsi basis sawit. Pabrik tersebut sepenuhnya dimiliki para sawit anggota koperasi. Dengan pabrik itu, hilirisasi produk dapat dilakukan. Petani sawit tidak lagi hanya menjual Tandan Buah Segar (TBS), namun menikmati nilai tambah dari produk akhir yakni minyak makan merah tersebut.

“Komoditas unggulan di wilayah lain harus dikembangkan dengan cara demikian. Koperasi bekerja di hulu dan hilir, sehingga nilai tambah tinggi dan manfaat ke anggota meningkat,” tegasnya.

Selain itu, salah satu potensi lain yang sekarang terbuka bagi koperasi adalah usaha di sektor . Usaha ini terbuka karena adanya UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) No. 4 Tahun 2023. Di mana UU tersebut mengatur bahwa koperasi dapat menjalankan usaha seperti: perbankan, perasuransian, program pensiun, pasar modal, lembaga pembiayaan, dan kegiatan lainnya yang ditetapkan peraturan perundang-undangan sebagai kegiatan di sektor jasa keuangan. Koperasi di sektor jasa keuangan ini bersifat open loop, artinya dapat melayani masyarakat luas.