Stok Pangan Kalteng Aman dan Laju Inflasi Terkendali

IMG 20230821 WA0036

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus menjamin ketersediaan pangan hingga akhir tahun bahkan sampai pergantian aman terkendali. Termasuk juga dalam menjaga laju inflasi di Kalteng.

Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko mengatakan, saat ini inflasi di Kalimantan Tengah masih aman dan terkendali seperti pada Minggu sebelumnya.

“Pertama kita bersyukur karena masih seperti minggu lalu, aman dan terkendali di tingkat provinsi maupun tingkat nasional,” katanya usai Rapat Koordinasi Pengendali Inflasi Tahun 2023 bersama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian melalui sistem daring dari Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (21/8/2023).

Selain itu, Yuas mengungkapkan, Pemprov berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait termasuk dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Tengah terkait kenaikan harga minyak goreng merek minyakita di tingkat pengecer.

Ia menjelaskan untuk harga di distributor masih di bawah harga hated. Penyebab terjadi kenaikan di pengecer menurutnya, biaya angkut, biaya pengepakan dari toko A ke toko B.

“Tapi ketika berada di pengecer itulah yang menyebabkan bisa naik. Yang kurang lebih naik Rp300 dari harga yang ditetapkan,” jelasnya.

Sementara itu, untuk stok beras, Yuas menuturkan saat imi masih aman terkendali. Apalagi beberapa waktu lalu, Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo melakukan panen perdana untuk beras jenis karau dalam rangka untuk mengatasi inflasi.

“Mudah-mudahan dengan langkah seperti itu padi atau gabah atau beras aman terkendali. Data bulog aman hingga lima bulan ke depan,” imbuhnya.

Disisi lain, Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian Dalam arahannya menyampaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebagai proxy inflasi di minggu ketiga bulan Agustus tahun 2023 di sebagian wilayah mengalami deflasi.

“Namun di beberapa daerah lain juga masih ada yang mengalami inflasi cukup tinggi. Untuk itu saya minta atensi yang lebih untuk daerah-daerah yang inflasinya masih tinggi,” pungkasnya. (asp)