BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kondisi udara di Kota Palangka Raya sejauh ini masih dalam kategori baik, meskipun pada Senin (21/8/2023) kemarin dalam kualitas udara tidak sehat berdasarkan data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) KLHK.
“Kondisi udara pada pukul 09.WIB saat ini di Kota Palangka Raya, Buntok dan Sampit menunjukkan warna biru yang berarti sedang. Meskipun kemarin sempat pada katagori Kuning, tapi pagi ini terpantau biru,” kata Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Provinsi Kalteng, Merty Ilona melalui Analis Lingkungan Hidup, Yanse Arfinando, Selasa (22/8/2023).
Ia menjelaskan, indikator dalam penentuan kualitas udara pada aplikasi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) KLHK tersebut tidak hanya akibat adanya asap akibat kejadian Karhutla, tetapi seperti polusi udara kendaraan bermotor masuk dalam indikator penentuan katagori tersebut.
Ia juga menuturkan, pada aplikasi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) KLHK tersebut selalu update per setiap jamnya. Jadi untuk masyarakat yang ingin melihat kondisi udara terkini silahkan saja masuk ke website Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) KLHK.
“Kalau terkait dengan kondisi kualitas udara Palangka Raya kita memantaunya dari website KLHK yaitu Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), disitu selalu update perjamnya,” ujar Yanse Arfinando.
Ia menegaskan, saat ini kondisi kualitas udara bisa dikatakan lumayan baik, karena berada pada katagori warna biru, yang artinya sedang. Sehingga dengan hal itu, Yanse berharap kedepannya agar kondisi udara di Palangka Raya maupun di daerah Kalteng lainnya tetap baik.
“Kategorinya kan ada lima, hijau itu baik, biru itu sedang, kuning itu tidak sehat, merah itu sangat tidak sehat dan yang terakhir hitam, itu berbahaya,” jelasnya.
Selain itu, Yanse juga berpesan kepada masyarakat Kalteng dalam menghadapi kondisi musim kemarau panjang saat ini agar lebih berhati-hati, terutama dalam mengantisipasi supaya bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tidak terjadi.
“Apalagi kalau yang sifatnya harus membuka lahan ya jangan membakar, kemudian kalau memang didapati kebakaran diharapkan masyarakat segera melaporkannya. Tentunya kita sangat berharap tahun ini tidak ada kebakaran seperti tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.
Kalaupun nantinya kondisi udara kurang baik, Yanse juga mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar.
“Kalau kondisi udara sudah tak baik, sebisa mungkin masyarakat agar mengurangi kegiatan di luar, kalau harus keluar ya gunakan masker,” tandasnya. (asp)