BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Rencana Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya menggelar event bernama Oktoberfest mendapat tanggapan dari berbagai pihak, salah satunya Forum Ormas Kebangsaan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Oktoberfest tersebut merupakan festival minum bir dan budaya asing asal Jerman Protes keras terhadap event itu juga karena dianggap bertolakbelakang dengan akidah dan budaya masyarakat Kalteng.
Ketua Forum Ormas Kebangsaan Kalteng, Adhie mengatakan, agar para pihak penyelenggara dapat memikirkan kembali apakah akan tetap melanjutkan pelaksanaan kegiatan tersebut. Selain itu agar masyarakat dapat menyaring masuknya tradisi budaya dari luar.
“Bahwa kita wajib menyaring masuknya tradisi, kebiasaan atau budaya dari luar, jika hal tersebut lebih banyak mudarat dan merugikan orang banyak, sebaiknya jangan dilakukan,” ucap Adhie di Palangka Raya, Senin (4/9/2023).
Ia menegaskan, agar stakeholder terkait dalam mengembangkan budaya dan tradisi lokal daerah sendiri sebagai wujud kecintaan terhadap daerah.
“Kalau kegiatan Oktoberfest yang katanya menduplikasi tradisi dari Jerman, apakah mengandung banyak manfaat atau hanya sesaat saja,” jelasnya.
Adhie membeberkan, sudah banyak pihak yang keberatan kegiatan tersebut dilaksanakan, berarti kegiatan itu memang diduga kurang bermanfaat, dan hanya bersifat foya-foya yang tidak peka dengan situasi ekonomi sekarang.
“Seperti saya bilang, kalau kegiatan itu banyak mudaratnya sebaiknya jangan dilaksanakan, karena tidak hanya mereka yg terlibat didalamnya tapi juga nama kota Palangka Raya akan terbawa-bawa. Saya bukan menolak tetapi kalau itu merugikan dan banyak mudaratnya kita sarankan untuk tidak dilaksanakan,” tegasnya.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng dengan tegas menolak dilaksanakannya kegiatan Oktoberfest tersebut. Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan MUI Kota Palangka Raya mengenai selanjutnya bagaimana.
“Kami menolak diadakannya acara semacam ini,” Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng, Bulkani kepada media, Minggu (3/9/2023). (asp)
