Gubernur Komitmen Dalam Pencegahan Korupsi di Kalteng

WhatsApp Image 2023 09 08 at 8.04.06 PM
Gubernur Kalteng menjadi pembicara pada acara talkshow pendidikan antikorupsi yang digelar oleh stasiun TVRI Kalteng bekerjasama dengan KPK RI (Foto: MMC Kalteng)

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran menjadi pembicara pada acara talkshow pendidikan antikorupsi yang digelar oleh stasiun TVRI Kalteng bekerjasama dengan KPK RI, Kamis (7/9/2023).

Adapun tema kegiatan tersebut yaitu Peningkatan Integritas dalam Pemberian Pelayanan Publik di Provinsi Kalimantan Tengah. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Kalteng menyampaikan komitmen dalam pencegahan korupsi di Provinsi Kalimantan Tengah.

Sugianto Sabran memaparkan, MCP (Monitoring Center For Prevention) Kalteng tahun 2021 berada diangka 80 persen, dan setelah dibimbing oleh bagian pencegahan dan bagian pendidikan KPK RI maka MCP Kalteng tahun 2022 berada di angka 96 persen, dan pada triwulan tiga tahun 2023 MCP Kalteng secara rata-rata sudah mencapai 36,54 persen dan berada diatas rata-rata MCP nasional ada diangka 27 persen.

“Hal ini berarti bahwa apa yang kita inginkan bersama untuk pemberantasan korupsi ini, baik dari segi perencanaan menjadi lebih efisien dan tepat sasaran, dari segi pengangaran, pelaksanaan sampai pada controlling masalah penggunaan anggaran, pengawasan pembangunan dan kualitas proyek yang sedang berjalan,” ucapnya.

Sugianto Sabran juga menyampaikan rasa syukurnya bagian pencegahan dan pendidikan KPK RI masuk di Kalteng, karena begitu pentingnya pemberantasan korupsi di pemerintah daerah.

“Saya selaku Gubernur Kalteng selalu mengingatkan penggunaan anggaran yang tepat, efisien dan tepat sasaran,” tegasnya.

Dengan adanya MCP ini, tambah Gubernur, bisa memonitor dan mengingatkan, serta selalu dilakukan kontrol oleh bagian pencegahan selalu melakukan kontrol, sehingga dengan adanya MCP ini paling tidak mencegah terjadinya tindak korupsi.

“Selain itu adanya kolaborasi dengan pihak Kejaksaan, Kepolisian, BPKP, maupun Inspektorat, dan dengan adanya bimbingan dari KPK ini kami betul-betul melakukan kehati-hatian, sehingga paling tidak bisa mengurangi adanya kebocoran penggunaan anggaran,” tambahnya.

Sugianto Sabran juga menyampaikan, bahwa ia berkomitmen dan bertekad untuk membuat system guna mencegah kebocoran anggaran dengan tujuan mengurangi pungli dan terjadinya korupsi.

“Saya mempunyai komitmen dan tekad untuk membuat suatu sistem, supaya ke depannya tidak ada kebocoran anggaran lagi, dengan tujuan untuk mengurangi pungli dan mencegah terjadinya korupsi di Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (asp)