BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto mengajak generasi muda, agar dapat menerapkan empat pilar kebangsaan, yakni Ideologi, Konstitusi, NKRI dan Bhineka tunggal ika yang menjadi landasan dalam memperkuat suatu bangsa.
“Dengan empat pilar kebangsaan tersebut, tentu Kota Palangka Raya akan menjadi semakin kuat. Juga diharapkan Terhindar dari ancaman terorisme dan radikalisme, serta penyalahgunaan narkoba,” katanya, Rabu (23/8/2023).
Dijelaskannya, salah satu empat pilar adalah Pancasila sebagai filsafat maupun ideologi bangsa dan negara Indonesia terbentuk melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah.
Pancasila diangkat dari nilai nilai adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan, dan nilai-nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat.
“Pancasila lahir dari ideologi keagamaan, politik, dan sosial. Para pendiri bangsa mampu melihat ke depan ketika kemajemukan, perbedaan, dan pluralitas harus dilihat sebagai kekuatan perekat, bukan unsur pemecah belah. Dalam kandungan Pancasila, perbedaan dan pluralitas adalah kekuatan yang menyatukan,” ucapnya.
Untuk itu dirinya menekankan dan mengingatkan terkait penguatan ideologi Pancasila sebagai identitas bangsa untuk generasi muda.
Hal itu dirasa penting untuk menghindarkan pemahaman radikalisme, solidaritas nilai-nilai kebangsaan sebagai kekuatan, dan penguatan sejarah perjuangan kebangsaan untuk pembentukan karakter generasi muda yang unggul.
“Saya harapkan HUT ini terus pembentukan karakter generasi muda yang unggul,. Ini momentum dimana kita saat ini bangkit, tumbuh, dan bersatu untuk menangkal radikalisme demi kesatuan NKRI,” tegasnya.
Lebih lanjut Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalteng ini mengajak generasi muda di daerah, untuk berpegang teguh kepada nilai-nilai Pancasila, terlebih usia RI sudah ke-78.
“Konkretnya Pancasila merupakan ideologi dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang di dalamnya terkandung semangat serta rasa persatuan dan kesatuan. Pancasila adalah ideologi yang mengikat keberagaman dan kemajemukan bangsa Indonesia baik dari agama, ras, suku, budaya, kelompok dan golongan. Inilah yang dinamakan dengan rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” pungkasnya. (oje)
