DAD Kalteng Sayangkan Bentrok Warga di Pelantaran

WhatsApp Image 2023 09 13 at 6.14.27 PM
Ketua Dewan Adat Dayak Provinsi Kalteng, H. Agustiar Sabran

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Ketua Umum (Ketum) Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, H. Agustiar Sabran menyayangkan, bentrok yang terjadi pada dua kelompok masyarakat di wilayah Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) beberapa waktu lalu.

Secara tegas, Agustiar Sabran meminta kasus serupa tidak boleh lagi terjadi di Bumi Pancasila, Tanah Berkah, Kalimantan Tengah, dan juga semua pihak menahan diri dan terus menjaga kerukunan sesuai Falsafah Huma Betang.

“Sebagai Ketua Umum Dewan Adat Dayak dan secara pribadi, saya sangat menyayangkan adanya peristiwa berdarah di Parenggean, Kotim yang terjadi pada 11 September 2023 kemarin. Peristiwa Ini tidak boleh terulang lagi,” ucapnya, Rabu (13/9/2023).

Agustiar meminta, kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus tersebut, terutama aktor dibalik peristiwa itu.

Pasalnya, sengketa lahan perkebunan kelapa sawit tersebut sudah ditangani melalui jalur hukum positif dan saat ini sedang berproses di pengadilan.

“Kami melihat kasus ini terjadi karena kedua belah pihak tidak menghormati proses hukum atas sengketa yang kini ditempuh secara penuh melalui hukum positif. Oleh karena itu, kami meminta agar aparat keamanan dan penegak hukum untuk bertindak tegas mengusut koordinator dari kedua belah pihak,” tegasnya.

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan yang membidangi hukum ini meminta, pemerintah dan aparat keamanan, segera mengecek kembali keabsahan dari lahan tersebut, agar terhindar bentrokan berikutnya.

“Saya juga minta agar kedua belah pihak agar dapat menahan diri dan tidak mengabarkan hal-hal yang dapat menghasut atau menyulut bentrokan susulan. Dan kepada semua pihak kami meminta agar mempercayakan kasus tersebut kepada aparat dan pemerintah,” ungkapnya.

Agustiar memastikan, DAD Kalteng akan segera berkoordinasi dengan DAD Kotim, pemerintah daerah setempat dan aparat keamanan untuk beriringan mengawal proses hukum kedua belah pihak.

“Kami juga memfasilitasi Damang untuk mendorong dan membantu perdamaian antar semua pihak. Mari kita jaga suasana damai dan kondusif untuk wilayah Kalteng yang sama-sama kita cintai ini,” pungkasnya. (asp)