BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, H. Edy Pratowo meninjau secara langsung pemukiman warga pasca terjadinya kebakaran pada Selasa lalu di Jalan Mendawai, Belakang Pasar Kahayan, Palangka Raya, Kamis (14/9/2023).
“Hari ini Pemerintah Provinsi bersama perangkat daerah terkait antara lain BPBD, Dinas Sosial, Kesbang, P3APPKB dan lain-lain, sedang menginventarisir apa saja yang bisa dilakukan dan tentunya berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Palangka Raya,” ucap Wagub saat diwawancarai.
Terkait dengan hal itu, Wagub menambahkan, salah satunya yaitu membantu anak-anak sekolah yang terdampak kebakaran.
“Dengan membantu menyediakan perlengkapan sekolah, buku-buku, seragam sekolah akan kita bantu melalui Pemerintah Kota, dan untuk SMA sederajat bisa melalui Dinas Pendidikan,” ungkapnya.
Selanjutnya, untuk program-program lain seperti program BBR (Bahan Bangunan Rumah) bisa dikolaborasikan dengan Pemko, sehingga bisa membantu meringankan beban masyarakat yang mengalami musibah ini.
Wagub membeberkan, untuk sementara ini bantuan yang bisa diberikan Pemprov Kalteng, yaitu berupa beras, minyak, sembako, matras, selimut, sarung, dan yang lainnya akan menyusul.
“Untuk tindak lanjutnya seperti relokasi dan lain-lain, akan dipertimbangkan bersama-sama Pemerintah Kota, terkait aturan, lokasi dan tata letaknya supaya ke depan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalteng, Eddy Karusman menambahkan, jumlah bantuan yang diberikan kepada masyarakat terdampak kebakaran disesuaikan dengan jumlah kepala keluarga.
“Hari ini Pemerintah Provinsi menyerahkan bantuan berupa sembako dan matras untuk 45 KK yang terdampak kebakaran, besok akan menyusul beras dan sarung, kalau untuk jangka panjangnya akan dikoordinasikan dengan Pemerintah Kota Palangka Raya,” jelasnya.
Di tempat yang sama juga, Camat Jekan Raya, Sri Utomo menerangkan, bahwa pihaknya telah menyediakan posko, namun warga yang terdampak kebakaran ini banyak memilih bergabung dengan keluarga masing-masing.
“Kami telah menyediakan posko dan dapur umum masih tetap jalan, hal ini dilakukan untuk mempermudah penyaluran bantuan, terutama untuk drop makan pagi, siang dan sore. Sesuai standar selama tujuh hari ke depan. Setelah itu akan kita evaluasi lagi teknisnya termasuk penyaluran bantuan tersebut,” tandasnya. (asp)