BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus berkomitmen dan berupaya dalam meningkatkan akses dan mutu layanan rumah sakit, pemerataan layanan rujukan, serta dukungan pemenuhan kebutuhan SDM.
Dalam mendukung hal tersebut, Pemprov Kalteng melakukan penandatanganan kesepakatan bersama tentang Pengampuan Layanan Prioritas di Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin (27/11/2023).
Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran mengatakan, sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terhadap kerja sama tersebut, pihaknya telah membangun berbagai fasilitas ruangan yang diperlukan, sesuai standar yang ditentukan di RSUD dr. Doris Sylvanus.
“Selain itu, untuk pemerataan dan mendekatkan akses fasilitas pelayanan kesehatan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah saat ini juga tengah membangun Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B di Hanau, Kabupaten Seruyan,” kata Sugianto di dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, H. Edy Pratowo.
Wagub membeberkan, pasca selesainya pembangunan fisik rumah sakit tersebut, tantangan berikutnya yang harus diatasi adalah penyediaan peralatan medis dan distribusi tenaga Kesehatan.
Kemudian, tambah Wagub, Pemprov juga telah melakukan kerja sama dengan beberapa Perguruan Tinggi Negeri terkemuka, dalam rangka menyediakan dan mengembangkan SDM Tenaga Kesehatan melalui pendidikan lanjutan, untuk memenuhi kebutuhan Dokter Spesialis, Sub Spesialis/Konsultan dan Perawat Spesialis.
“Saya harapkan dukungan dan komitmen yang sama dari para Bupati dan Pejabat (Pj) Bupati yang terlibat dalam kerja sama ini,” tegas Wagub Edy.
Selain itu, tambah Wagub, ia berharap, transformasi dalam rangka menjamin ketersediaan dan pemerataan jumlah, jenis, dan kapasitas SDM Kesehatan yang dilakukan Kementerian Kesehatan, dapat menjangkau kami di Kalimantan Tengah, dengan menambah alokasi kuota beasiswa dokter spesialis, subspesialis, dan fellowship bagi tenaga kesehatan.
Terlepas dari segala upaya dan daya yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah, tuturnya, salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan pembangunan Kesehatan adalah partisipasi dan kesadaran masyarakat.
“Oleh karena itu, saya mengajak, mari kita bersama-sama giatkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas, sebagai upaya promotif dan preventif, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku sehat,” pungkasnya. (asp)