Berhasil Ringkus Tersangka Penipuan, Korban Apresiasi Polda Kalteng

Whatsapp Image 2024 01 11 At 8.35.05 Am

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Diduga melakukan penipuan miliaran rupiah, pasangan suami istri (Pasutri) Yarkoni dan Rahmawati berhasil diringkus dan ditahan oleh Polda Kalimantan Tengah.

Salah satu korban, Tomy Hidayat melalui kuasa hukumnya Suriansyah Halim menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada jajaran Polda Kalteng karena telah melakukan penahanan terhadap pasutri tersebut setelah sekian lama.

Whatsapp Image 2023 12 13 At 8.54.37 Pm

“Sebagai kuasa hukum Tomy Hidayat saat mengetahui penahanan tersangka sebagai salah satu pemilik Toko Panji di pasar pada hari Rabu 10 Januari 2024 di Subdit IV/Renakta Ditreskrimum Polda Kalteng sangat apresiasi dan berterima kasih kepada Kasubdit Renakta beserta anggotanya, Kapolda dan Dirreskrimum Polda Kalteng karena akhirnya tersangka bisa ditahan di Rumah Tahanan Polda Kalteng,” katanya, Kamis (11/1/2024).

Halim menyampaikan, menurut informasi yang pihaknya dapatkan bahwa tersangka telah sangat merugikan banyak korban, dengan total kerugian dari banyak korban-korbannya dengan berbagai modus seperti penggelapan dan penipuan mencapai kurang lebih dari Rp20 miliar.

“Adapun modus yang digunakan tersangka seperti pembelian barang secara kredit, pinjaman uang atau kerjasama, penjualan rumah, dan lain-lainnya,” sebut Suriansyah Halim.

Halim juga menuturkan, pihaknya juga mendapatkan informasi bahwa kedua tersangka ada mengajukan permohonan pengalihan/penangguhan penahanan dari tahanan Rutan Polda Kalteng menjadi tahanan Rumah/Kota.

Dengan adanya hal itu, Halim mengharapkan kepada Kapolda Kalteng untuk tidak mengabulkan permohonan pengalihan atau penangguhan tahanan Rutan Polda Kalteng menjadi tahanan rumah/kota.

“Karena Yarkoni dan Rahmawati sudah banyak memakan korban yang jika ditotal kerugiannya kurang lebih mencapai Rp20 miliar, dan yang kami kuatirkan jika kedua tersangka di luar tahanan Rutan Polda Kalteng maka mereka sangat berpotensi mengulangi sehingga menambah korban yang baru dan berpotensi juga melarikan diri,” jelasnya. (asp)