Ekonomi Kalteng Tahun 2023 Tumbuh 4,14 Persen

Kepala BPS Provinsi Kalteng, Eko Marsoro

BALANGANEWS, – Badan Pusat Statistik () Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat, Kalteng pada tahun 2023 tumbuh sebesar 4,14 persen dibandingkan tahun 2022.

“Ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2023 tumbuh 4,14 persen,” kata Kepala , Eko Marsoro saat menyampaikan rilis pertumbuhan ekonomi Kalteng triwulan IV tahun 2023, Senin (5/2/2024).

Dari sisi produksi, jelas Eko, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha jasa perusahaan sebesar 11,18 persen. Diikuti jasa lainnya sebesar 8,93 persen, dan pengadaan dan gas sebesar 8,45 persen.

“Sementara itu, lapangan usaha , kehutanan, dan serta industri pengolahan yang memiliki peran dominan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 4,41 persen dan 5,87 persen. Sedangkan dan penggalian mengalami kontraksi sebesar 5,55 persen,” jelasnya.

Selanjutnya tambah Eko, struktur PDRB Kalteng menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2023 tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya.

Ia menuturkan, perekonomian Kalimantan Tengah masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 21,50 persen, diikuti oleh industri pengolahan 15,56 persen, pertambangan dan penggalian sebesar 12,62 persen, serta perdagangan besar-eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 12,50 persen.

“Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Kalimantan Tengah mencapai 62,18 persen,” tambahnya.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 7,69 persen, diikuti oleh Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 6,08 persen.

“Sementara itu, komponen impor barang dan jasa, yang merupakan faktor pengurang dalam PDRB menurut pengeluaran tumbuh sebesar 0,11 persen,” katanya.

Tambah Eko, struktur PDRB Kalimantan Tengah menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku tahun 2023 didominasi oleh komponen ekspor barang dan Jasa yang mencakup lebih dari separuh PDRB Kalimantan Tengah yaitu sebesar 54,17 persen.

Diikuti oleh Komponen PMTB sebesar 38,26 persen, komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 37,26 persen, komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 12,14 persen, komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT (PK-LNPRT) sebesar 1,49 persen dan komponen Perubahan Inventori sebesar negatif 0,11 persen.

“Sementara itu, Komponen Impor Barang dan Jasa memiliki peran sebesar 43,21 persen,” demikian Eko Marsoro. (asp)