BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) bersama stakeholder terus berupaya untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkotika.
Salah satu upaya melalui Komunitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Anti Narkotika Provinsi Kalteng. Komunitas ASN Anti Narkotika ini mengikuti pembekalan atau magang di Kantor Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Kalteng.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalteng, Katma F. Dirun menyampaikan, pembekalan atau magang Komunitas ASN Anti Narkotika Provinsi Kalimantan Tengah ini merupakan langkah yang sangat positif dan strategis dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
“Dengan adanya kerja sama antara kedua instansi, diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam melawan peredaran gelap narkotika dan membantu masyarakat untuk terhindar dari dampak negatif penyalahgunaan narkotika,” ucapnya.
Menurutnya, melalui pembekalan atau magang ini ASN akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai bahaya narkotika, strategi pencegahan, serta peran yang harus dijalankan dalam upaya memerangi penyalahgunaan narkotika.
Dengan demikian, diharapkan ASN dapat menjadi agen perubahan yang aktif dan efektif dalam mencegah serta memberantas peredaran gelap narkotika di lingkungan sekitar.
Katma menuturkan, dirinya mendukung sepenuhnya program pembekalan atau magang komunitas ASN anti narkotika tersebut, serta memberikan dukungan dan arahan yang diperlukan agar program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kalimantan Tengah.
“Langkah-langkah preventif yang dilakukan dari tingkat provinsi hingga ke tingkat nasional diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari ancaman pengaruh negatif narkotika,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNN Provinsi Kalteng yang diwakili oleh Kabag Umum, Bintari Rahayu menyampaikan terima kasih atas kehadiran para anggota komunitas ASN Anti Narkotika Provinsi Kalteng.
“Kami tidak lupa memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kepedulian dan komitmen anggota komunitas yang terlibat langsung dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini negara kita darurat narkotika. Ia menyebutkan, bahwa wilayah manapun memang sedang mengalami fenomena tersebut.
“Jadi, kami dari BNN tidak bisa bekerja sendirian dan kami memerlukan partisipasi dari anggota komunitas untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas dan mencegah peredaran narkoba, terkhususnya di wilayah Palangka Raya dan Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (asp)