BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Langkah pendampingan dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya terhadap siswa sekolah dasar yang menjadi korban pemukulan wali murid pada Senin (3/4/2024).
Pendampingan dilakukan mengikutsertakan psikolog dengan mendatangi langsung korban ke rumahnya pada Rabu (6/3/2024) siang.
Kepala DPPKBP3APM Palangka Raya, M Fitriyanto mengatakan pendampingan dilakukan untuk melihat kondisi mental dan fisik anak pasca kejadian. Mengingat usai kejadian, korban belum berani untuk bersekolah.
“Kita datang bersama ahlinya yakni psikolog. Melihat apakah korban ini masih ada rasa trauma, was-was atau ketakutan pasca kejadian,” katanya.
Ia menyebutkan, dari hasil pantauan psikologis korban kini telah berangsur membaik, sehingga Jumat besok direncanakan akan kembali masuk sekolah.
“Jumat Insya Allah kami pastikan bisa masuk ke sekolah dan membaur dengan siswa lainnya. Kita sebatas pendampingan terhadap anak, namun untuk ranah hukum itu wewenang kepolisian,” ujarnya.
Menanggapi peristiwa yang terjadi, Fitriyanto pun berharap kejadian serupa tidak terulang. Sekolah harus menjadi tempat ramah anak yang memberikan kenyamanan bagi siswa dan orang tua dalam menitipkan anaknya menuntut ilmu.
“Sudah banyak sekolah yang ramah anak, namun melihat adanya kejadian ini akan kita evaluasi lagi,” pungkasnya. (yud)