BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dinamika politik menjelang Pilkada Serentak pada November 2024 mendatang memunculkan isu potensi terbentuknya koalisi, termasuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalteng.
Isu potensi terbentuknya pasangan Agustin Teras Narang dan Achmad Diran jilid II di Pilgub atau Pilkada Kalteng 2024 saat ini muncul. Dua nama meneruskan Pasangan Teras-Diran ini yaitu Muhammad Syauqie dan Andina Theresia Narang.
Diketahui, Agustin Teras Narang dan Achmad Diran merupakan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng dua periode dari 2005-2015.
Muhammad Syauqie dan Andina merupakan calon anggota DPR RI dapil Kalteng yang maju pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 14 Februari 2024 kemarin. Syauqie maju dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Andina maju dari Partai NasDem.
Keduanya memperoleh suara dari masyarakat Kalimantan Tengah cukup tinggi, Syauqie memperoleh 106.516 suara, sedangkan Andina berhasil memperoleh 41.298. Hasil tersebut merupakan suara dari individu. Keduanya juga dipastikan lolos ke Senayan.
Sukses atas raihan suara tersebut, tidak menutup kemungkinan akan adanya koalisi antara keduanya sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng di Pilkada serentak pada bulan November mendatang.
Pengamat Politik Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Palangka Raya (UPR), Ricky Zulfauzan memberikan komentar atas kemungkinan terbentuknya koalisi tersebut.
“Nasdem koalisi dengan PAN sangat mungkin terjadi. Untuk figurnya, Syauqie-Andina atau Andina-Syauqie sangat menarik jika berhasil dipasangkan,” kata Ricky di Palangka Raya, Senin (11/3/2024).
Menurutnya, keduanya sangat ideal berpasangan sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah di Pilkada atau Pilgub Kalteng 2024.
“Saya juga meyakini ini adalah pasangan ideal. Keduanya membawa nama besar keluarganya. Syauqi yang merupakan keponakan Mantan Rektor UPR Prof. Ali Hasmi dan juga menantu Achmad Diran. Di sisi lain Andina adalah keponakan dari Teras Narang, sama-sama memiliki nama besar keluarganya di Kalteng. Ketokohan kedua keluarga tersebut tidak diragukan lagi di Kalteng,” jelasnya. (asp)