BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Asosiasi G-Coach Indonesia mengadakan seminar bisnis sebagai upaya mendorong semangat berwirausaha kepada generasi muda dan pelaku UMKM di Palangka Raya, Kamis (25/4/2024).
Seminar yang dilaksanakan di lingkungan kampus IAIN Palangka Raya tersebut, diikuti sekitar 1.000 lebih mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan pelaku UMKM di kota Palangka Raya.
Ketua Panitia seminar bisnis G-Coach, Agus Rifa’i mengatakan, seminar ini pihaknya laksanakan memprioritaskan generasi muda dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar memiliki semangat berwirausaha.
Dalam seminar ini, pihaknya mendatangkan para narasumber yang merupakan praktisi pengusaha yang sudah sukses atau berhasil.
“Ada yang mulai merintis dari toko obat menjadi apotek kemudian klinik hingga rumah sakit. Dan ada juga orang yang menjaga rental komputer sampai sekarang punya lahan terbesar di Malang,” ucapnya.
Mereka pengusaha sukses tersebut ungkap Agus, belajar dari Grand Master G-Coach Indonesia yakni Dr Fahmi yang pihaknya tergabung dalam komunitas G-Coach anggap guru.
“Jadi pengusaha yang hadir yang disini berguru dengan Dr Fahmi, banyak juga pengusaha nasional yang menjadi murid beliau. Kami harapkan supaya masyarakat Palangka Raya bisa belajar kepada coach Fahmi,” tambahnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng, Nuryakin usai membuka kegiatan tersebut mengatakan, sangat menyambut baik dan mengapresiasi atas digelarnya seminar yang diprakarsai oleh Komunitas G-Coach ini.
“Kita harapkan seminar ini dapat memperkaya wawasan, sekaligus memberikan inspirasi dan motivasi kewirausahaan, terutama bagi generasi muda Kalimantan Tengah, sehingga dapat tumbuh menjadi pelaku usaha yang kreatif, inovatif, dan tangguh,” ujarnya.
Apalagi tambah Sekda, Indonesia diproyeksikan akan mengalami Bonus Demografi pada tahun 2030 hingga 2040 mendatang, di mana lebih dari 60 persen penduduknya adalah usia produktif, yakni usia 15-64 tahun.
“Oleh karena itu, upaya membangun jiwa kewirausahaan khususnya bagi generasi milenial sangatlah penting, agar mereka memiliki daya saing dan mampu berkontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan, yang pada akhirnya akan berdampak terhadap meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (asp)