BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat, bahwa terjadi inflasi pada April 2024 di Kalteng sebesar 0,73 persen terhadap Maret 2024 atau secara month to month (m-to-m).
Hal itu berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Kalimantan Tengah di 4 kabupaten/kota acuan, yakni Sampit, Palangka Raya, Sukamara dan Kapuas.
Berdasarkan data BPS Kalteng, bahwa daging ayam ras menjadi biang kerok atau komoditas utama penyumbang inflasi Kalteng pada April 2024, secara m-to-m, yakni sebesar 0,28 persen.
Di samping daging ayam ras, komoditas utama penyumbang inflasi Kalteng pada April 2024 m-to-m, yaitu angkutan udara 0,09 persen, tomat 0,09 persen, bawang merah 0,07 persen, dan emas perhiasan 0,06 persen.
Kepala BPS Provinsi Kalteng, Eko Marsoro mengatakan, kelompok makanan, minuman dan tembakau memiliki andil terbesar terhadap inflasi bulanan Kalimantan Tengah, yaitu sebesar 0,55 persen.
“Tingkat inflasi month to month dan tingkat inflasi year to date Provinsi Kalteng bulan April 2024 masing-masing sebesar 0,73 persen dan 1,12 persen,” ucap Eko.
Selain kelima komoditas utama yang andil inflasi Kalteng m-to-m pada April 2024, juga diikuti komoditas beras, sigaret kretek mesin (SKM), bawang putih, ikan nila, ikan peda, minyak goreng, gula pasir, ayam hidup, tarif kendaraan travel, ikan baung, ikan patin, bahan bakar rumah tangga, semangka, bayam, dan ampela hati ayam.
“Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m,antara lain, telur ayam ras, cabai rawit, cabai merah, ikan gabus, ketimun, ikan kapar, dan ikan asin sepat,” pungkasnya.
Diketahui, berdasarkan pantauan BPS Kalteng di 4 Kabupaten/Kota, bahwa terjadi inflasi juga di Sampit m-to-m sebesar 0,80 persen, Kota Palangka Raya 0,67 persen, Sukamara 0,76 persen, dan Kapuas 0,74 persen. (asp)