Sekda Kalteng Sebut Pelaksanaan APBD 2023 Lebih Fokus Peningkatan Pembangunan

Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Nuryakin saat menyerahkan Pertanggungjawaban APBD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2023 ke Ketua DPRD Kalteng, Muhammad Wiyatno

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran melalui Sekretaris Daerah (Sekda), Nuryakin menyebut pelaksanaan APBD Kalteng tahun anggaran 2023 lebih fokus pada peningkatan pembangunan.

Selain itu juga, pelaksanaan APBD Kalteng 2023 juga telah diselaraskan dengan dengan prinsip keadilan dan kehatian-hatian.

Hal itu disampaikan Nuryakin pada Rapat Paripurna Ke-4 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024 DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, di ruang rapat paripurna DPRD setempat, Senin (3/6/2024).

Selain itu lebih fokus pada peningkatan pembangunan infrastruktur, APBD Kalteng 2023 juga difokuskan pada pengembangan konektivitas destinasi pariwisata, pengembangan ekonomi hijau dan sertifikat masyarakat adat untuk Kalteng Elok.

“Selanjutnya pengembangan rumah ibadah, institusi pendidikan keagamaan dan komunitas adat, mempercepat pengembangan kawasan food estate, mempercepat pemulihan ekonomi, dan peningkatan koperasi dan UMKM,” ucap Nuryakin.

Pada kesempatan itu juga, Nuryakin menyampaikan secara ringkas mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kalteng tahun anggaran 2023.

Nuryakin mengatakan, anggaran pendapatan yakni sebesar Rp6,6 triliun lebih dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2023 sebesar Rp6,730 triliun lebih atau 101,96 persen.

Adapun anggaran pendapatan, terdiri atas PAD direalisasikan Rp2,589 trilliun lebih, atau 106,48 persen dari target Rp2,432 triliun lebih, Pendapatan Transfer direalisasikan Rp4,127 triliun lebih, atau 99,17 persen dari target Rp 4,162 triliun lebih, dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah Rp12 miliar lebih, atau 208,92 persen dari target Rp5 miliar lebih.

Kemudian anggaran belanja sebesar Rp7,309 triliun lebih, dengan realisasi sampai 31 Desember 2023 yakni sebesar Rp6,326 triliun lebih atau 86,54 persen.

Secara rinci anggaran belanja tersebut terdiri atas Belanja Operasi direalisasikan Rp3,412 triliun lebih, atau 84,80 persen dari target Rp4,024 triliun lebih, Belanja Modal sebesar Rp1,537 triliun lebih atau 86,38 persen dari target Rp1,780 triliun lebih.

Selanjutnya, Belanja Tidak Terduga Rp11 miliar lebih atau 10,15 persen dari target Rp109 miliar lebih, dan Belanja Transfer direalisasikan sebesar Rp1,365 triliun lebih, atau 97,81 persen dari target Rp1,395 triliun lebih.

Sedangkan, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran atau SiLPA tahun berkenaan yaitu sebesar Rp1,113 triliun lebih, dan neraca Pemprov Kalteng per 31 Desember 2023 dengan total aset sebesar Rp15 triliun lebih, total kewajiban pemprov Rp313,212 miliar lebih, dan total Ekuitas Rp14,687 trilliun lebih.

“Kami juga menginformasikan bahwa naskah lampiran LKPD yang terdiri atas laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, laporan perubahan saldo anggaran lebih, laporan perubahan ekuitas, laporan operasional, dan catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang sudah dilakukan perbaikan dan koreksi, sesuai hasil temuan pemeriksaan oleh BPK RI Perwakilan Kalteng,” tandasnya. (asp)