BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dalam Kunjungan Kerja (Kunker) ke dalam daerah, yang dilangsungkan pekan lalu, Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) menerima keluhan terkait sarana transportasi sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di daerah.
Hal ini disampaikan, Sekretaris Komisi III DPRD Kalteng, Kuwu Senilawati, saat dibincangi
Tabengan, di gedung dewan, Senin (13/7/2020). Dikatakan, kedepan setiap puskesmas harus didukung dengan mobil ambulance serta mobil jenazah tersendiri. Terlebih di masa pandemic Corona Virus Disease atau Covid-19 yang terjadi sekarang ini.
Temuan pihaknya dilapangan tersebut, langsung disampaikan Kuwu dalam rapat gabungan bersama jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, yang dilangsungkan di gedung dewan, kemarin.
“Saat kami kunjungan ke Puskesmas Tumbang Jutuh, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), medan yang kami lalui untuk kesana itu cukup berat dengan jalan yang naik turun dan separuh beraspal separuh tanah. Sesampainya disana, kami mendapat informasi bahwa sudah ada yang positif, lalu di Puskesmas itu tidak ada ambulance maupun mobil jenazah, hanya ada mobil Puskesmas Keliling (Pusling) tipe APV,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, dengan medan berat tersebut, jika menggunakan mobil tipe APV maka dinilai tidak optimal. Hendaknya mobil Pusling tersebut harus mobil double gardan, melihat topografi wilayah yang berat tersebut.
“Bisa bayangkan nggak, dengan medan yang berat tapi mobilnya itu apv akan bagaimana nantinya? Bisa mentok dan rusak dijalan kan mobilnya, belum lagi didalam ambulance ada peralatan yang cukup berat. Selain itu, jika ada pasien yang harus dirujuk ke Kuala Kurun bagaimana kalau tidak ada ambulance atau jika ada jenazah? Kalau dulu ya tidak masalah, bisa meminjam mobil penduduk setempat. Tapi kalau sekarang, di masa pandemi Covid-19, jika tidak memiliki sarana transportasi yang memadai maka tentu akan menyulitkan. Karena tidak semua orang yang sakit itu kan punya mobil, ketika ingin meminjam mobil orang, ya mana mau mereka karena takut virus corona ini,” terangnya.
Untuk itu mereka meminta kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, sebagai orang dibawah kepemimpinan Gubernur langsung, agar dapat mengkoordinasi pengadaan ambulance dan mobil jenazah khusus didaerah yang sudah ada kasus positif Covid-19, diluar dari mobil Pusling.
“Jika ada pengadaan harus diperhatikan juga topografi daerahnya, jangan APV atau Inova, paling tidak harus mobil double gardan untuk dapat melalui medan berat itu. Memang saat ini pihak Puskesmas mengandalkan bantuan dari perusahaan yang ada di wilayah tersebut. Namun itu bukan jalan keluar. Setiap puskesmas harus ada mobil ambulance dan jenazah sendiri, tidak boleh memakai mobil pusling, terlebih di masa Covid-19 ini. Itu prosedurnya supaya tidak terjadi penyebaran,” pungkasnya.(ega)