Pemprov Kalteng Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesejarahan

BALANGANEWS, – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah () menggelar bimbingan teknis (bimtek) untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesejarahan pada Senin (22/7/2024) di salah satu hotel di Palangka Raya.

Acara ini dibuka oleh Staf Ahli Bidang Kesejahteraan dan Sumber Daya Manusia (KSDM), Suhaemi, mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) , H. Nuryakin.

Dalam sambutannya, Suhaemi mengharapkan kegiatan bimtek ini dapat memberikan wawasan, ruang kreatif, serta perspektif baru dalam bagi tenaga kesejarahan masa kini.

“Kita harus progresif dan berwawasan ke masa depan, tanpa melupakan masa lalu sebagai dasar pijakan,” ujarnya.

Menurut Suhaemi, pembelajaran sejarah sangat strategis dan selalu menjadi salah satu faktor penentu dalam menemukan dan membentuk jati diri serta identitas suatu bangsa.

“Pembelajaran sejarah diharapkan mampu membangun identitas dan rasa kebangsaan atau nasionalisme di kalangan masyarakat, melalui tangan-tangan kreatif tenaga kesejarahan, yang dapat mengakomodasi dengan sistem digitalisasi sehingga mudah diterima dan disukai oleh generasi muda saat ini,” jelasnya.

Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga RI, Restu Gunawan, juga hadir dalam acara tersebut. Ia berharap kapasitas tenaga kesejarahan di Kalteng dapat meningkat, terutama dalam memanfaatkan peristiwa sejarah.

“Kita memiliki banyak peristiwa sejarah yang tersebar di berbagai tempat, namun kemasannya selama ini masih monoton. Hari ini, kita mengundang aktor dan pembuat film untuk berdiskusi, sehingga mereka dapat menciptakan karya bersama,” ungkapnya.

“Sejarah tidak hanya bisa disajikan dalam bentuk teks, tapi juga bisa dalam bentuk karya sastra, teater, atau film, sehingga anak-anak semakin senang dengan sejarah di era digital,” sambung Restu Gunawan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng, Adiah Chandra Sari, menambahkan bahwa tujuan kegiatan bimtek ini adalah untuk meningkatkan kemampuan para tenaga kesejarahan dalam mengemas sejarah lokal dalam berbagai konten media, termasuk fotografi, digitalisasi, dan film dokumenter.

“Kami berharap para peserta dapat mengembangkan potensi dasar sebagai tenaga kesejarahan, serta membangun rasa kebangsaan dan nasionalisme guna memperkuat jati diri serta kepribadian yang tangguh dan handal,” jelasnya.

Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi tenaga kesejarahan di Kalteng untuk terus berkembang dan berinovasi dalam menyampaikan sejarah kepada masyarakat, terutama generasi muda, dengan cara yang lebih menarik dan relevan di era digital. (asp)