BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kota Palangka Raya, H. M. Khemal Nasery, mengharapkan agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palangka Raya dapat meningkat pada tahun 2024.
“Kami mendorong agar PAD bisa digenjot supaya tahun 2024 pajak-pajak itu bisa tercapai minimal di atas 90 persen,” ujar Khemal, Senin (29/7/2024).
Politisi Partai Golkar ini menekankan pentingnya mengoptimalkan seluruh sektor yang menjadi komponen inovasi daerah, termasuk pajak daerah dan retribusi daerah. Ia juga menyoroti urgensi untuk mengurangi kebocoran anggaran pendapatan daerah.
“Yang terutama dan pasti, bagaimana kita mengurangi kebocoran anggaran pendapatan daerah supaya betul-betul subsektor pendapatan itu masuk ke kas daerah,” tegasnya.
Khemal menjelaskan bahwa PAD merupakan pendapatan murni daerah yang harus dikelola dengan baik.
“Kita harus menghindari kebocoran-kebocoran PAD itu karena yang pasti itu uang kita, uang PAD,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia membandingkan PAD dengan dana transfer seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) yang lebih sulit diperkirakan.
“Kalau dana PAD yang merupakan keuangan daerah, itu pasti ada. Kita memiliki sekitar 200 miliar, itu uang kita, enak kita mengelolanya,” ungkapnya.
Sementara untuk dana transfer dari pusat dan provinsi, Khemal menyatakan bahwa pengelolaannya membutuhkan proses yang lebih kompleks.
“Kalau DAU dan dana bagi hasil, dana-dana yang dikirim dari pusat dan provinsi itu butuh proses,” pungkasnya. (asp)