Lurah-Bhabinkamtibmas Panarung Sosialisasikan Bahaya Bullying ke Siswa SD

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan menjaga keselamatan siswa, Lurah Panarung, Kota Palangka Raya, Evi Kahayanti, bersama Bhabinkamtibmas, Aiptu Edy Prayitno, mengadakan sosialisasi ke SDN 1 Panarung, Senin (5/8/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai bahaya bullying serta pentingnya waspada terhadap jajanan tidak sehat yang berpotensi membahayakan keselamatan kesehatan.

Sosialisasi ini diselenggarakan sebagai respons atas beberapa insiden yang terjadi di lingkungan sekolah, termasuk kasus keracunan yang menimpa puluhan siswa dan masih maraknya aksi bullying di sekolah-sekolah.

Kedua permasalahan ini menjadi perhatian serius bagi pihak kelurahan dan kepolisian setempat, sehingga mendorong mereka untuk mengambil langkah proaktif dalam memberikan edukasi langsung kepada siswa.

Dalam sesi sosialisasi, Lurah Evi Kahayanti menekankan, pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan ramah bagi semua siswa.

“Bullying adalah tindakan yang dapat merusak mental dan emosional bagi anak-anak. Maka dari itu, kami mengajak semua pihak, baik guru maupun orang tua, untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang positif. Karena setiap siswa berhak merasa aman dan dihargai di sekolah mereka,” ujarnya.

Evi menambahkan, bahwa peran penting guru dan orang tua dalam mendeteksi tanda-tanda bullying dan mengambil tindakan preventif. Dengan adanya kesadaran bersama, diharapkan kasus-kasus bullying dapat diminimalisir, dan sekolah menjadi tempat yang nyaman bagi semua siswa untuk belajar dan berkembang.

Selain masalah bullying, sosialisasi ini juga mengangkat isu mengenai jajanan tidak sehat yang sering ditemukan di sekitar sekolah. Aiptu Edy Prayitno, selaku Bhabinkamtibmas, mengingatkan siswa untuk lebih selektif dalam memilih jajanan.

“Anak-anak harus berhati-hati dengan jajanan yang mengandung bahan berbahaya. Kami akan terus melakukan pengawasan dan edukasi, tetapi kami juga butuh kerja sama dari siswa dan orang tua untuk menghindari makanan yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan,” ungkapnya. (asp)