BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Rezeki, jodoh hingga kematian semuanya sudah digariskan oleh Tuhan yang maha esa, namun semuanya itu harus ada usaha dari kita untuk menggapainya, karena Tuhan tidak akan memberikan semuanya jika kita tidak ada usaha untuk meraihnya.
Semangat dan usaha serta kerja keras, selalu diiringi doa itulah yang dijalankan oleh Sarman, bekerja sebagai penjual nasi goreng yang dijalani kini dan memiliki penghasilan yang lumayan tentunya ada kisah suka dan duka yang telah dilewati.
Berawal dari menjadi seorang sopir ikut orang, membuat dia hanya berpenghasilan pas-pasan, cukup untuk makan pun sudah cukup baginya, kurang lebih tiga tahun lama masa sedih itu telah dilalui.
Di tahun 2013 dirinya beranikan diri dengan uang tidak seberapa, bersama istri dia mulai sewa lapak yang disewanya Rp 500.000 sebulan untuk menjual nasi goreng demi menyambung hidup keluarga.
“10 tahun silam saya memulai usaha ini mas, berhenti dari ikut orang jadi sopir lalu membuat saya berpikir apakah saya harus seperti ini terus, menyewa kos, uang hanya untuk makan saja. Di situlah saya mulai berani untuk membuka usaha nasi goreng,” ucapnya, saat ditemui di lapaknya kini di Jalan Rajawali, Senin (6/3/2023).
Menurut Sarman usaha yang dilakukannya merupakan ide bersama istri, saat itu sempat terpikirkan bahwa kalau hidup menjadi sopir terus anak-anak perlu sekolah biaya hidup lain, tidak mungkin seperti ini terus.
“Memang anak saya ada dua mas perlu sekolah dan pendidikan, tentunya perlu biaya yang sangat besar maka dari itu saya berdiskusi dengan istri lalu muncul ide untuk membuka usaha nasi goreng, ya alhamdulillah hingga saat ini bisa menyekolahkan anak, bisa beli rumah sendiri, lewat penghasilan Rp. 500.000 hingga lebih, bisa didapatkan ini berkat usaha dan berani mengambil resiko, ya berani aja dulu memulai hasil alhamdulilah kini sudah bisa menikmati,” ungkapnya. (udi)