Yuas Elko Soroti Kenaikan Harga Minyak di Kalteng, Akan Cari Penyebabnya

Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko

BALANGANEWS, – Staf Ahli (Sahli) Kalteng Bidang , Keuangan, dan , Yuas Elko, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 secara virtual, di Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (12/8/2024).

Pada kesempatan itu, Yuas Elko mengungkapkan bahwa harga minyak goreng curah mengalami kenaikan sebesar lima persen. Kenaikan ini, menurutnya, disebabkan oleh penurunan produksi pabrik di Kotawaringin Barat dan terganggunya jalur distribusi.

“Selain turunnya produksi, terhambatnya jalur distribusi juga menjadi penyebab naiknya harga minyak goreng,” ujarnya.

Sebagai langkah evaluasi, Yuas menyatakan bahwa pemerintah provinsi akan meninjau lebih lanjut penyebab kenaikan harga minyak goreng ini, terutama mengingat HET (Harga Eceran Tertinggi) untuk minyak goreng kemasan sederhana seperti Minyak Kita saat ini adalah Rp14.000 per liter.

Selain itu, Yuas Elko menekankan bahwa sejumlah komoditas menjadi perhatian utama pemerintah, terutama beras, cabai rawit, cabai merah, , bawang putih, gula, dan minyak goreng.

Komoditas-komoditas tersebut ujarnya, memerlukan pengawasan ketat, terutama di musim kemarau yang dapat memengaruhi pasokan dan harga.

“Pemerintah kabupaten kota saya imbau untuk selalu menggerakan pasar murah dan , serta percepatan perluas lahan tanam untuk padi,” kata Yuas Elko.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Organisasi (OPD) di tingkat kabupaten dan kota untuk mengalokasikan anggaran guna mengatasi masalah inflasi ini.

Rakor ini diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret untuk menjaga stabilitas harga komoditas penting di Kalimantan Tengah, terutama dalam menghadapi tantangan inflasi di tengah musim kemarau. (asp)