Anak Binaan LPKA Palangka Raya Gali Keberagaman dan Toleransi Melalui Bimbingan Psikososial

, – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palangka Raya mengadakan kegiatan bimbingan psikososial bagi anak binaan dengan tema “Keberagaman dan Toleransi” Kamis (19/9/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anak binaan tentang pentingnya menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi di dalam masyarakat.

Kegiatan diisi dengan berbagai aktivitas interaktif, termasuk diskusi kelompok, permainan peran, dan presentasi tentang keberagaman budaya di Indonesia. Narasumber yang hadir merupakan tenaga pendidik dari memberikan materi yang menarik dan mudah dipahami, sehingga anak binaan dapat menyerap informasi dengan baik.

Kepala LPKA Kelas II Palangka Raya, Suwarto dalam sambutannya menekankan pentingnya memahami dan menghargai perbedaan antar individu.

“Toleransi dan kerja sama adalah kunci untuk menciptakan yang harmonis dan produktif. Di , anak binaan datang dari latar belakang yang berbeda-beda, dan sering kali mereka menghadapi tantangan dalam berinteraksi dengan sesama. Dengan membangun pemahaman tentang toleransi dan pentingnya kerja sama, kita dapat membantu mereka belajar beradaptasi dan berinteraksi secara positif,” ujarnya.

Selama kegiatan, anak binaan diajak untuk berbagi pengalaman tentang keberagaman yang mereka temui, baik dalam konteks budaya, agama, maupun latar belakang . Hal ini diharapkan dapat membangun rasa empati dan solidaritas di antara mereka.

Kegiatan bimbingan psikososial ini diharapkan dapat memberikan bekal bagi anak binaan untuk menghadapi berbagai perbedaan di luar sana dan membangun sikap toleran. Dengan demikian, mereka dapat tumbuh menjadi individu yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

“Harapan kami adalah program ini dapat terus berkembang dan memberi dampak yang lebih besar bagi anak-anak binaan. Kami berharap mereka tidak hanya belajar toleransi dan kerja sama di lingkungan LPKA, tetapi juga menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan mereka di luar sini,” tambah Suwarto. (yud)