Hasil PON Aceh-Sumut Menurun, Bukan Akhir Prestasi Olahraga Kalteng

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Hasil yang diperoleh kontingen Kalimantan Tengah () di Pekan Olahraga Nasional () XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara memang mengalami penurunan dibandingkan PON sebelumnya di pada 2021.

Namun, hal tersebut bukan akhir dari perjalanan prestasi olahraga para di kancah nasional.

“Kita akui, kita gagal mencapai target tujuh medali emas di PON 2024 yang telah kita tetapkan bersama cabang olahraga dan . Namun, ini adalah awal menuju kebangkitan prestasi di PON 2028,” ujar Kepala Satuan Tugas Pelatihan Provinsi (Pelatprov) KONI Kalteng, Agustan Saining, dalam jumpa pers di kantor KONI Kalteng, Senin (23/9/2024).

Dalam jumpa pers yang dihadiri oleh media cetak, online, dan elektronik, hadir juga Sekretaris KONI Kalteng, Ilham Busra dan Kepala Bidang Prestasi KONI Kalteng, Rasad Samuel.

Agustan menjelaskan, pada di Papua, Kalteng berhasil meraih 2 medali emas, 6 perak, dan 3 perunggu. Sementara pada PON 2024 di Aceh-Sumut, Kalteng hanya berhasil membawa pulang 1 medali emas, 9 perak, dan 3 perunggu.

Menurut Agustan, ada banyak faktor yang memengaruhi hasil tersebut, bukan hanya soal anggaran, tetapi juga kemampuan (skill) atlet, program latihan, dan kondisi cuaca.

“KONI Kalteng memberangkatkan 21 cabang olahraga ke PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara. Apa pun hasilnya, kita tetap bangga atas perjuangan atlet kita yang telah mengibarkan bendera Isen Mulang di PON,” kata Agustan.

Sekretaris KONI Kalteng, Ilham Busra, menambahkan bahwa isu terkait PON sebesar Rp50 miliar kurang tepat. Dana hibah yang diberikan memang sebesar Rp50 miliar, namun Rp30 miliar dialokasikan untuk persiapan pemusatan latihan atlet dan keberangkatan kontingen.

Sementara Rp20 miliar digunakan untuk operasional KONI, bonus, dan bantuan bagi cabang olahraga.

“KONI Kalteng menaungi 54 cabang olahraga, dan meskipun hanya 21 cabang yang lolos ke PON, 23 cabang lainnya tetap mendapatkan pembinaan,” jelas Ilham.

Pembinaan tersebut termasuk pengiriman ke Kejuaraan Nasional (Kejurnas), Kejuaraan Provinsi (Kejurprov), serta bantuan untuk operasional sekretariat.

Ketua Bidang Prestasi KONI Kalteng, Rasad Samuel, juga menyatakan bahwa persiapan sudah dilakukan secara maksimal.

Sebanyak 21 cabang olahraga yang lolos ke PON sudah melakukan yang terbaik untuk meningkatkan kemampuan atlet, termasuk pemusatan latihan di luar daerah seperti cabang dayung di Waduk Situ Cipule, Jawa Barat, dan beberapa cabang lainnya menitipkan atlet di pemusatan latihan nasional (Pelatnas).

“Cabang olahraga sudah berjuang maksimal, meskipun dengan keterbatasan sarana dan prasarana olahraga yang kita miliki. Hanya saja, keberuntungan belum berpihak pada Kalteng,” ujar Rasad. (asp)