Agustiar-Edy Tipe Pemimpin Pelayan yang Siap Membangun Kalteng

Sekretaris DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kalteng, Kisno Hadi

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Di tengah persaingan empat pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran dan Edy Pratowo dinilai sebagai paslon yang memiliki tipe pemimpin pelayan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kisno Hadi, Sekretaris DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kalteng, yang juga Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Kristen Palangka Raya.

Menurutnya, ada lima poin utama yang membuktikan karakter pemimpin pelayan dalam diri Agustiar-Edy.

“Visi, misi, dan program Agustiar-Edy didasarkan pada kearifan lokal Huma Betang, yang menjadi simbol keberpihakan paslon ini kepada masyarakat Dayak dan komitmen melayani seluruh masyarakat Kalimantan Tengah,” ungkap Kisno Hadi, Rabu (16/10/2024).

Konsep Huma Betang ini, tambahnya, menunjukkan bahwa Agustiar-Edy memahami pentingnya menjunjung nilai-nilai lokal dalam memimpin dan melayani masyarakat.

Selain itu, jelas Kisno, paslon ini juga berfokus pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang menandakan komitmen mereka untuk mencari sumber dana secara legal demi kepentingan pembangunan daerah.

“Pemimpin tidak hanya membelanjakan, tetapi harus mampu mencari dana untuk kemajuan daerah,” tambahnya.

Program-program unggulan Agustiar-Edy juga dinilai realistis dan praktis, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar 2 juta per KK, insentif guru agama, dan pembangunan 1000 kilometer jalan desa.

“Program-program ini mudah diimplementasikan dan menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung,” ujar Kisno Hadi, yang juga Sekretaris Tim Kampanye Koalisi Huma Betang Agustiar-Edy Pratowo Provinsi Kalteng.

Lebih lanjut, pengalaman Agustiar di legislatif pusat dan Edy Pratowo di legislatif serta eksekutif daerah dinilai menjadi modal kuat untuk memimpin Kalteng.

“Mereka memiliki pengalaman panjang baik di legislatif maupun eksekutif, yang membuat mereka paham cara mengelola pemerintahan secara efektif,” jelasnya.

Agustiar-Edy juga memiliki komitmen dalam pembangunan ekonomi berbasis lingkungan, yang tidak hanya mengandalkan eksploitasi sumber daya alam tetapi juga mendorong inovasi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Mereka menawarkan pengadaan 100 desa wisata, penciptaan 300 milyarder muda baru, serta inkubasi UMKM, yang menunjukkan keberpihakan terhadap ekonomi berkelanjutan,” katanya.

Dengan semua program unggulan tersebut, Kisno Hadi yakin Agustiar-Edy akan hadir sebagai pemimpin yang melayani seluruh masyarakat Kalimantan Tengah.

“Mereka adalah pemimpin pelayan yang akan memastikan setiap kebijakan memberikan manfaat nyata bagi rakyat,” tutupnya. (asp)