BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustan Saining, mengatakan luasan perhutanan sosial di Kalteng hingga saat ini sebesar 421.000 hektar lebih.
“Sampai saat ini kita ada 262 unit perhutanan sosial, setara dengan 421.000 lebih hektarnya,” jelas Agustan usai mengikuti Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Percepatan Perhutanan Sosial (Pokja PPS) 2024, Senin (29/10/2024).
Dia menyebutkan, bahwa lebih dari 35 ribu kepala keluarga terlibat aktif dalam pengelolaan perhutanan sosial di Kalimantan Tengah, untuk memperkuat ekonomi masyarakat lokal sambil melindungi lingkungan.
Lebih lanjut, Agustan menjelaskan, para kelompok perhutanan sosial melaksanakan beragam kegiatan produktif, termasuk agroforestry, agrofishery, dan silvipastoral.
“Kalau agroforestry itu tanaman kehutanan disela-selanya ditanami tanaman pertanian. Kemudian agrofishery, dalam kawasan hutan atau pinggiran bisa dibikin tambak atau kolam ikan. Kalau silvipastoral itu kerja sama tanaman kehutanan dengan peternakan,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Agustan, akan ada inisiatif carbon trading atau perdagangan karbon yang memberi manfaat ekonomi lebih besar bagi masyarakat.
“Termasuk juga ada carbon trading nantinya,” pungkasnya.
Inisiatif perhutanan sosial ini diharapkan terus berkembang untuk mendukung kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian hutan Kalteng. (asp)