BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Bennie Brian Tonni Embang, menyambut positif program makan bergizi gratis yang direncanakan untuk pelajar di kota ini. Meski begitu, ia menekankan pentingnya perencanaan anggaran yang matang agar program ini tidak membebani keuangan daerah.
“Jumlah pelajar yang mencapai sekitar 40.000 orang sebagai tantangan utama dari sisi anggaran. Memang, ini angka yang sangat besar dan tentu memerlukan perencanaan yang cermat agar tidak membebani APBD Kota Palangka Raya,” ucapnya, Minggu (10/11/2024).
Selain itu, penetapan harga per porsi makan sebesar Rp30.000 perlu dikaji ulang untuk memastikan efektivitas anggaran tanpa mengurangi kualitas makanan yang diberikan.
“Perlu mempertimbangkan apakah biaya ini sudah sesuai dan efektif untuk memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi, ataukah ada ruang untuk efisiensi tanpa mengurangi kualitas makanan,” tambahnya.
Salah solusi yang ditawarkan adalah mengoptimalkan kerjasama dengan penyedia makanan lokal, sehingga harga dapat lebih terjangkau dan tidak terlalu membebani APBD.
“Saya dalam hal ini mendukung penuh program ini karena manfaatnya yang signifikan bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak, sekaligus untuk mendukung upaya pencegahan stunting di Palangka Raya,” lanjutnya.
Aspek keberlanjutan anggaran juga penting diperhatikan. Idealnya, dewan akan mendukung program ini dengan syarat pengelolaan anggaran yang bijak dan sesuai dengan kemampuan daerah.
“Program makan bergizi gratis ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak di Palangka Raya, namun tetap dengan perencanaan keuangan yang efisien dan berkelanjutan,” ungkapnya. (udi)