Didampingi Gubernur, Wapres Gibran Buka MTQ VII KORPRI Nasional di Palangka Raya

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming, didampingi Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran, secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) VII KORPRI Tingkat Nasional Tahun 2024.

Pembukaan ini berlangsung di halaman Kantor Gubernur Kalteng pada Senin (4/11/2024) malam.

Dalam sambutannya, Gubernur Sugianto Sabran mengungkapkan rasa bangga atas terpilihnya Palangka Raya sebagai tuan rumah MTQ VII KORPRI Nasional.

Ia menilai, kunjungan kerja perdana Wapres Gibran di luar Pulau Jawa menjadi kehormatan besar bagi masyarakat Kalteng dan para kafilah peserta.

“Momen kali ini terasa lebih istimewa karena ini adalah kunjungan kerja perdana Bapak Wapres di luar Pulau Jawa, yang tentu menjadi sebuah kehormatan dan penyemangat, bukan hanya bagi masyarakat Kalimantan Tengah, namun juga bagi para kafilah peserta MTQ KORPRI,” ujarnya.

Sugianto juga menekankan bahwa MTQ ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi wadah penting bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memperkuat persatuan, baik ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama Muslim) maupun ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa).

“Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan sukses, serta bisa membentuk ASN yang unggul, cerdas, dan berakhlakul karimah, sebagai ujung tombak meningkatkan kualitas kinerja pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik,” tambahnya.

Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Zudan Arif Fakrulloh, menyebutkan bahwa MTQ VII KORPRI kali ini mencatat jumlah peserta terbanyak sejak penyelenggaraan pertama pada 2012.

“Kegiatan ini diikuti oleh 89 kafilah, yang terdiri dari 35 provinsi dan 54 kementerian/lembaga. Total ada 1.700 peserta dan official yang terdaftar resmi,” ungkap Zudan.

Ia berharap MTQ ini menjadi sarana untuk memperkuat nilai-nilai Qurani dalam kehidupan ASN, baik dalam birokrasi maupun kehidupan bermasyarakat.

“Kita juga ingin meninggalkan jejak kebaikan, sehingga terus melakukan syiar dan dakwah, mulai dari kehidupan keluarga, birokrasi, dan masyarakat,” tutupnya. (asp)