BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, meminta seluruh bidan di Kalteng untuk menjadi pelopor dalam gerakan membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai penggunaan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan hingga rutin.
Gubernur Sugianto juga mengajak bidan membantu pemerintah untuk masyarakat dalam meningkatkan antisipasi gizi buruk, stunting hingga angka kematian pada ibu dalam proses melahirkan.
“Bidan di Kalteng ini ada 5000 lebih, ini menjadikan bagian membantu pemerintah dalam sosialisasi serta kampanye dalam protokol kesehatan. Berikan edukasi kepada masyarakat menggunakan masker, jaga jarak serta mencuci tangan yang rutin. Ini menjadikan bagian penting memerangi Covid-19 dan mengurangi sebaran covid-19 di masyarakat,” kata Gubernur Sugianto, saat memberikan arahan dalam pengukuhan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kalteng, di Aula Jayang Tingang (AJT), Selasa (25/8/2020).
Bersama Ketua PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran, yang hadir dalam upaya kolaborasi menekan angka stunting serta gerakan masyarakat sehat, Gubernur Sugianto menekankan Para Bidan di Kalteng untuk terus semangat dalam berkarya melayani masyarakat dengan membantu warga lainnya.
Dikatakannya, untuk Bidan di seluruh wilayah Kalteng dapat perbanyak membantu orang, baik beramal secara harta dan juga tenaga serta keahlian. Ia juga berharap para Bidan dapat membangun dan meningkatkan jiwa kebersamaan dan gotong royong dalam melayani masyarakat juga turut serta membantu pembangunan Kalteng melalui profesinya.
Ditambahkannya, di masa Pandemi Covid-19 saat ini sangat berbahaya, Bidan menjadi ujung tombak edukasi kepada masyarakat dalam protokol kesehatan, “jadilah motor penggerak membantu pemerintah memerangi Covid-19” pinta Sugianto.
Pada kesempatan itu juga, Gubernur bersama Ketua PKK Provinsi, yang didampingi Kadis Kesehatan, Kepala Inspektorat, Kepala Badan Keuangan dan Direktur Rumah Sakit dr. Doris Sylvanus, melakukan tanya jawab dan mendengarkan keluh kesah profesi Bidan.
Dipandu oleh Ketua IBI Hj. Noorhani Machdat, Gubernur Sugianto menerima aspirasi untuk para bidan di daerah dibantu Alat Pelindung Diri (APD) dalam bertugas dan memerlukan kantor serta perlunya adanya bantuan pendidikan SDM menempuh S1 Kebidanan sesuai ketentuan Undang-undang, hingga insentif para bidan.
“Kami menerima masukan dan aspirasi para bidan. Mengenai insentif, kami upayakan ada namun nominalnya kami rapatkan, asal tidak melanggar aturan. Kemudian mengenai Sekretariat IBI, kami siapkan. Mengenai pendidikan, memang aturan Undang undangnya bidan harus S1, sementara bidan di Kalteng S1 sedikit. Ini kan kesiapannya tahun 2026, nanti bisa kita bantu subsidi pendidikan Kebidanan S1 secara bertahap untuk Bidan di Kalteng. Nanti kami surati Bupati/Walikota untuk dapat berkolaborasi membantu peningkatan Bidan di daerah,” tegas Sugianto Sabran.
Sementara itu, Ketua IBI Kalteng Hj. Noorhani Machdat, mengatakan pihaknya merasa bangga dan terbantu upaya Pemprov Kalteng membantu Bidan baik mengenai pendidikan, penggunaan APD hingga lainnya.
“Kami bersyukur Pak Gubernur dan Ibu memperhatikan kaum Bidan, terutama dalam hal peningkatan pendidikan serta peralatan APD untuk bidan. Termasuk juga kolaborasi dalam peningkatan SDM Bidan. Situasi Covid-19 ini Bidan juga terdampak, dimana dalam pelayanan kendala Bidan di daerah selain minimnya APD juga rentan terpapar Covid-19,” katanya. (hdr)