BALANGANEWS,PALANGKA RAYA – Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Palangka Raya yang baru, Wayan Arya Budiartawan, menyatakan komitmennya untuk membawa perubahan positif di lingkungan Rutan.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan kepemimpinannya tidak akan bisa dicapai tanpa dukungan dari berbagai pihak, termasuk internal pegawai, warga binaan, masyarakat, dan stakeholder eksternal seperti media.
“Kami sadar, sebagai manusia biasa kami tidak bisa bekerja sendiri. Di Rutan ada sistem, ada anggota, dan juga pihak luar. Kami sangat memerlukan kerja sama dan dukungan dari semua pihak agar Rutan Palangka Raya menjadi lebih baik,” ujarnya selepas kegiatan pisah sambut dengan Plt Karutan Sugiyanto, Kamis (5/6).
Wayan juga menyampaikan bahwa langkah awal yang akan diambil adalah melakukan pendekatan secara internal terhadap sumber daya manusia (SDM), baik secara kelompok maupun per individu. Selain itu, ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik dengan warga binaan guna menghindari kesalahpahaman.
“Kami ingin semua pihak, baik petugas maupun warga binaan, menjalankan perannya dengan baik. Itu penting agar tujuan pemasyarakatan dapat tercapai,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Tengah (Kalteng) I Putu Murdiana, memberikan arahan khusus kepada Karutan baru. Ia menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban, serta melanjutkan komitmen Rutan Palangka Raya untuk menjadi zona yang bersih dari narkoba, handphone ilegal, dan pungutan liar.
“Kondisi Rutan sudah membaik, tapi harus terus ditingkatkan. Kami mendukung penuh Karutan yang baru dan akan terus mem-backup dalam pelaksanaan tugas, agar pelayanan dan kinerja bisa optimal,” kata Putu.
Ia juga menegaskan pentingnya komitmen dalam mewujudkan program “zero halinar” (narkoba, handphone, dan pungli) di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Kalimantan Tengah. Putu bahkan menginstruksikan agar penggeledahan rutin dilakukan minimal tiga kali seminggu.
Menanggapi isu maraknya penyelundupan narkoba di lembaga pemasyarakatan, Putu juga menyoroti pentingnya integritas pegawai. Ia menyebutkan bahwa saat ini pegawai sudah mendapatkan penghasilan yang layak, ditambah dengan dukungan ketahanan pangan dari pemerintah.
“Rencana kami ke depan juga akan membentuk koperasi pegawai. Ini bagian dari upaya mewujudkan kesetaraan dan kesejahteraan, agar pegawai fokus dan tidak tergoda melakukan pelanggaran,” pungkasnya. YUD