DPP BKPRMI Ajak Remaja di Kalteng Jadikan Masjid Pusat Kreativitas dan Ekonomi Umat

Whatsapp Image 2025 06 20 At 7.40.07 Pm

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), KH. Nanang Mubarok, memberikan pesan khusus kepada generasi muda remaja masjid di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Ia mengajak agar pemuda masjid tidak hanya memposisikan masjid sebagai tempat ibadah semata, tetapi juga pusat kegiatan sosial, ekonomi, dan pemberdayaan umat.

“Untuk teman-teman rekan-rekan generasi muda remaja masjid di Kalimantan Tengah, bahwa tantangan ke depan memang tidak mudah. Kami meneliti dari Aceh hingga Papua, pemuda remaja yang suka dengan masjid hanya 15 persen. Berarti ada 85 persen yang tidak suka dengan masjid,” ujar Nanang, di Palangka Raya, Jumat (20/6/2025).

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pemetaan pihaknya, salah satu penyebab rendahnya minat generasi muda terhadap masjid adalah kurangnya ruang berekspresi yang diberikan oleh pengurus masjid.

“Maka kami urai, kami petakan, ternyata salah satunya adalah pemuda remaja tidak diberikan ruang gerak, ekspresi di masjid diluasa oleh pengurus DKM-nya. Karenanya, kami baru dilantik juga pada tanggal 6 Desember 2024, ingin mengkolaborasikan semua potensi, baik dengan kalangan senior, para sesepuh, para DKM, dengan generasi muda untuk memulakan masjid,” jelasnya.

Lebih lanjut, Nanang menyebutkan, BKPRMI tengah mendorong masjid sebagai pusat solusi atas berbagai persoalan keumatan dan kebangsaan melalui program Gerbang Emas atau Gerakan Bangun Ekonomi Masjid.

“Karenanya kami hadir tadi sampaikan juga adalah salah satu program yaitu Gerbang Emas Menuju Indonesia Emas. Gerbang emas itu kepanjangan dari Gerakan Bangun Ekonomi Masjid,” tuturnya.

Ia memaparkan, program Gerbang Emas memiliki delapan pilar, yang salah satunya adalah pemanfaatan lahan tidur di sekitar masjid untuk pertanian, peternakan, dan perikanan. Hasilnya akan mendukung program makan bergizi gratis (MBG).

“Dari gerbang emas ini hadir ada 8 pilar, kata Pak Prabowo ada 8 Asta Cit, kami 8 pilar. Yang pertama adalah kami ingin menghidupkan lahan masjid atau di sekitar masjid yang tidur menjadi lahan untuk pertanian, peternakan, perikanan. Yang nanti program keduanya adalah untuk menyumbangkan sebagai bahan baku MBG, makan bergizi gratis,” katanya.

Nanang juga menegaskan pentingnya masjid hadir dalam isu sosial lain, seperti kemiskinan, pengangguran, anak putus sekolah, dan stunting.

Selain itu, ia ingin BKPRMI aktif menciptakan UMKM baru untuk menyerap tenaga kerja muda dalam menyambut bonus demografi.

“Yang berikutnya adalah kami ingin terus mengetahui kemiskinan, pengangguran, anak motosekolah, stunting, dan juga ingin menciptakan UMKM-UMKM baru dengan menyerap lapangan kerja dari khususnya generasi muda sebagai bonus demografi. Ini bonus demografi ini kan bisa bonus, tapi juga bencana kalau kita tidak kelola, tidak tata, tidak manage dengan baik dan mesin hadir untuk merangkul mereka semuanya,” pungkasnya. (asp)