BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus memperkuat komitmen dalam pengelolaan lingkungan hidup, khususnya terkait pemanfaatan potensi ekonomi dari perdagangan karbon.
Sebagai bentuk upaya tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalteng menggelar Pelatihan Tenaga Teknis Pengelolaan Hutan (GANISPH) Pemanfaatan Jasa Lingkungan Karbon di Palangka Raya, Rabu (19/6/2025).
Kepala DLH Kalteng, Joni Harta, mengatakan kegiatan ini bertujuan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal yang profesional dan berkompeten dalam penghitungan potensi emisi karbon di kawasan hutan.
“Kita ingin SDM kita sendiri yang mampu menghitung pengurangan emisi, jangan hanya bergantung pada pihak luar. Ini penting agar Kalimantan Tengah benar-benar memperoleh manfaat maksimal dari perdagangan karbon,” ujar Joni.
Joni menambahkan, Kalteng telah menerima dana karbon sebesar lima juta dolar Amerika Serikat. Dana tersebut dialokasikan untuk mendukung sejumlah program strategis di daerah, seperti Kampung Iklim, reboisasi, pengelolaan sampah, serta pelestarian keanekaragaman hayati.
Selain itu, DLH Kalteng berencana memperluas kerja sama dengan POKJA REDD+ Provinsi Jambi, guna mengoptimalkan potensi pendanaan dari skema serupa.
“Kami akan ke Jambi, belajar dari mereka dan meminta dukungan POKJA REDD+. Targetnya, Kalimantan Tengah bisa mendapatkan tambahan dana REDD+ sebesar 30 juta Euro,” jelasnya.
Kegiatan pelatihan ini sekaligus menjadi bagian dari implementasi visi dan misi Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur H. Edy Pratowo dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Melalui pelatihan tersebut, diharapkan lahir tenaga teknis yang profesional, beretika, dan berintegritas untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan di daerah. (asp)