BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan di lingkungan pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Buntok melaksanakan skrining Tuberkulosis (TBC) dan pemeriksaan HIV/AIDS bagi warga binaan. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (26/7) di Aula Rutan Buntok.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Perintah Harian Menteri Hukum dan HAM serta arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan terkait peningkatan layanan kesehatan di Lapas dan Rutan. Kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari dukungan terhadap Program Asta Cita Pemerintah.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Rutan Buntok Tigor I Hutabalian, menyampaikan bahwa skrining ini adalah bentuk komitmen dalam memenuhi hak dasar warga binaan untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak.
“Kami berupaya maksimal menjalankan instruksi pimpinan pusat dan memperkuat sinergi lintas sektor untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang sehat, aman, dan manusiawi,” ujar Tigor.
Skrining dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas Buntok dan Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan. Prosesnya mencakup wawancara kesehatan, pengambilan sampel dahak untuk deteksi dini TBC, serta pemeriksaan darah guna mengidentifikasi risiko HIV/AIDS di antara warga binaan.
Kepala Puskesmas Buntok, dr. Lasma Silaban, menegaskan bahwa kegiatan ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit menular di lingkungan tertutup seperti rutan.
“Skrining dini sangat penting, terutama di lingkungan dengan risiko penularan yang tinggi seperti ini. Ini bagian dari upaya kami memutus mata rantai penyebaran penyakit,” jelas dr. Lasma. YUD
