KORMI Kalteng Torehkan Sejarah di Ajang FORNAS, Berhasil Bawa Pulang 46 Medali

Whatsapp Image 2025 08 03 At 6.22.16 Pm

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Minggu pagi di Bandara Tjilik Riwut mendadak penuh warna. Sorakan, dan kalungan bunga menyambut pulangnya para pejuang olahraga rekreasi dari ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Mereka adalah para anggota Kontingen KORMI Kalimantan Tengah (Kalteng) yang baru saja menorehkan sejarah, yakni 46 medali dibawa pulang ke Bumi Tambun Bungai.

Bagi Kalimantan Tengah, ini bukan sekadar perolehan angka. Ini adalah tonggak pertama.

Sebuah catatan manis dari kerja keras para pegiat olahraga rekreasi yang selama ini mungkin jarang tersorot. Dengan semangat yang tak pernah padam, mereka bertanding di lintas cabang, dari yang modern hingga yang tradisional.

“Ini bukan hanya kemenangan untuk KORMI, tapi juga kemenangan bagi masyarakat Kalimantan Tengah,” ujar Ketua Harian KORMI Kalteng, Rio Kriswana, usai menyambut para atlet, Minggu (3/8/2025).

Kebanggaan itu tak hanya milik para pengurus atau pejabat. Di antara yang menunggu di bandara, ada keluarga yang menahan air mata, teman-teman yang memberi pelukan erat, dan sesama pegiat yang mengangkat tangan tinggi sebagai bentuk hormat. Lelah perjalanan jauh pun seolah menguap ditelan semangat penyambutan.

Bagi Oscar Andrean, Kabid Media dan Publikasi KORMI Kalteng, keberhasilan ini harus menjadi titik balik.

“Prestasi ini harus dijadikan titik tolak untuk menggaungkan semangat olahraga rekreasi di seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

FORNAS bukan sekadar ajang untuk berburu medali. Lebih dari itu, seperti dikatakan Rio Kriswana, ini tentang membudayakan hidup sehat, aktif, dan bahagia.

KORMI, katanya, adalah ruang bagi masyarakat untuk bergerak, bersosialisasi, dan menemukan semangat hidup lewat olahraga.

Kini, 46 medali yang dibawa pulang adalah simbol dari semangat itu. Bukan hanya bukti kerja keras, tapi juga cermin bahwa KORMI Kalteng siap melangkah lebih jauh.

Mereka pulang bukan sekadar sebagai juara—tetapi sebagai inspirasi bagi generasi muda dan masyarakat luas untuk mulai bergerak, berolahraga, dan menjaga semangat kebersamaan.

Dan hari itu, di bandara yang biasanya sunyi, Kalimantan Tengah menyambut pahlawan-pahlawannya, yang menang bukan karena kompetisi semata, tapi karena hati mereka ada di tempat yang tepat: bersama masyarakat. (asp)