BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) menyiagakan sebanyak 2.850 personel dari berbagai instansi dalam rangka kesiapsiagaan tanggap darurat bencana hidrometeorologi di wilayah Kalimantan Tengah.
Apel gelar pasukan tersebut dipimpin langsung Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan di Halaman Mapolda Kalteng, Rabu (5/11/2025).
Dalam arahannya, Kapolda menyampaikan bahwa apel ini merupakan bentuk kesiapan seluruh unsur dalam menghadapi potensi bencana yang dipicu oleh perubahan cuaca ekstrem.
“Hari ini kita menyelenggarakan apel dalam rangka kesiapsiagaan tanggap darurat bencana. Adapun personel yang dilibatkan kurang lebih 2.850 untuk di Polda Kalimantan Tengah. Ini terdiri dari beberapa instansi terkait,” ujar Kapolda.
Ia menjelaskan, kegiatan serupa juga dilaksanakan secara serentak di seluruh Polda dan Polres di Indonesia, sementara di tingkat nasional apel dipimpin langsung oleh Kapolri.
Lebih lanjut, Kapolda menjelaskan bahwa apel ini bertujuan untuk memastikan seluruh unsur siap siaga, baik dari segi personel, sarana prasarana, hingga koordinasi lintas instansi.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan personel, kesiapan sarpras, dan juga bagaimana nanti kita koordinasi serta kolaborasi dengan instansi terkait. Sehingga kita bisa melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan secara cepat, dengan respon yang cepat,” tuturnya.
Terkait peta wilayah rawan bencana, Kapolda menyebutkan bahwa berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terdapat lima wilayah yang berpotensi mengalami banjir tahun ini.
“Kalau kita melihat dari data BMKG, ada lima wilayah yang mungkin berpotensi banjir. Kalau dulu itu di Murung Raya, Barut, Bartim, dan Barsel. Tetapi sekarang bergeser ke Kapuas, Katingan, dan juga Seruyan,” ungkapnya.
Meski demikian, Kapolda menegaskan bahwa pihaknya tetap melakukan langkah antisipasi di seluruh daerah yang memiliki potensi banjir, termasuk wilayah langganan genangan air.
Ia juga menyampaikan bahwa Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran telah menyiapkan berbagai dukungan, mulai dari personel hingga bantuan logistik, untuk menghadapi potensi bencana di titik-titik rawan.
“Pak Gubernur juga sudah menyiapkan personel dan bantuan-bantuan dalam rangka mengantisipasi. Dapur umum juga kita sudah siapkan. Seluruh titik rawan berpotensi banjir sudah disiapkan untuk bantuan sosial,” jelas Kapolda.
Selain menyiagakan pasukan, jajaran Polda Kalteng juga akan melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat untuk mengantisipasi dampak bencana banjir.
“Kita juga nanti akan memberikan pembinaan penyuluhan masyarakat untuk mengantisipasi banjir ini. Supaya jangan terdampak benar. Masyarakat juga perlu ikut mengecek dan membersihkan saluran di lingkungannya, serta menyiapkan tempat evakuasi,” pungkasnya. (asp)










