BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran selaku Ketua Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah melalui juru bicara (Jubir) mengatakan, menerapkan protokol kesehatan menjadi kebiasaan hidup baru sebagai tuntutan dalam penanggulangan pandemi covid-19.
Disebutkan sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, namun masih saja ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Selain dengan penerapan protokol kesehatan 4M, lanjutnya, Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah juga menyampaikan 3 (tiga) kunci utama. Aman, Iman dan Imun bisa menjadi kunci bersama untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Dikutip dari Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid-19, Iman yakni beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Sementara Aman yakni patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang sering dikenal dengan istilah 3M yaitu Memakai masker, Menjaga jarak dan menghindari kerumumnan, dan Mencuci tangan pakai sabun. Sedangkan Imun yakni istirahat cukup, olahraga teratur, tidak panik, bergembira dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
“Strategi pencegahan Covid-19 oleh Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah Bidang Perubahan Perilaku difokuskan pada peningkatan kepatuhan 4M. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 4M sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19,” kata Jubir Satgas.
Saat ini, imbuhnya, makin banyak orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala sehingga perilaku sehat 4M menjadi upaya pencegahan yang penting. Orang yang berisiko tinggi adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid seperti hipertensi, diabetes, jantung, asma hingga gagal ginjal. Selain itu, orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, berusia lanjut yakni di atas 60 tahun dan mereka yang mengalami obesitas atau berat badan berlebihan.
Virus SARS-CoV-2 atau virus corona menyerang sistem pernapasan manusia dan menimbulkan gangguan ringan sampai berat, bahkan kematian. Covid-19 dapat menyerang siapa saja tanpa kecuali, termasuk anak muda. Kelompok ini memiliki imunitas yang lebih baik sehingga mungkin dapat terpapar tanpa menunjukkan gejala (asimtomatik), tetapi berbahaya dan dapat menyebabkan kematian bagi orang-orang di sekitarnya (silent killer).
Covid-19 ditularkan melalui cipratan liur (droplet) yang dikeluarkan seseorang dari mulut atau hidung ketika bersin, batuk, bahkan saat berbicara. Droplet dapat jatuh dan menempel pada benda-benda di sekitar kita. Oleh karena itu, ketika kita memegang benda-benda tersebut, tangan kita berpotensi menjadi jalur transmisi penularan Covid-19 jika menyentuh hidung, mulut, dan mata.
“Untuk itu, guna memutus rantai penyebaran kasus covid-19 dan mengurangi jumlah kasus aktif yang sampai dengan saat ini selalu bertambah, Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah tidak henti-hentinya mengingatkan kepada masyarakat Kalimantan Tengah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 4M dimanapun berada,” ungkap Jubir Satgas Covid-19 Kalteng. (nor)