Pemprov dan Polda Kalteng Siaga Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

Whatsapp Image 2025 11 05 At 11.20.31 Am
Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran menghadiri Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Halaman Mapolda Kalteng. (Foto: Biro Adpim Kalteng)

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, menghadiri Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Lapangan Barigas Polda Kalteng, Rabu (5/11/2025).

Apel yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia ini merupakan bagian dari langkah antisipatif menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang diprediksi meningkat memasuki musim hujan.

Kapolda menjelaskan, apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel, sarana dan prasarana (Sarpras), serta koordinasi lintas instansi dalam penanggulangan bencana.

“Sehingga kita bisa melakukan upaya-upaya pencegahan dan juga penanggulangan secara cepat dengan respon yang cepat, sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan juga apabila terdampak bencana,” jelasnya.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebanyak lima wilayah di Kalteng berpotensi mengalami banjir pada tahun ini.

Jika pada 2024 lalu wilayah terdampak meliputi Murung Raya, Barito Utara, Barito Timur, dan Barito Selatan, maka pada 2025 ini potensi banjir diperkirakan terjadi di Kapuas, Katingan, dan Seruyan.

“Tetapi mungkin itu juga mengantisipasi di beberapa tempat yang juga memang sering banjir,” imbuh Kapolda.

Sementara itu, Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran bersama jajaran Pemprov juga telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi, termasuk menyiapkan personel, bantuan logistik, dapur umum, serta memetakan titik-titik rawan banjir di seluruh wilayah provinsi.

Kapolda menambahkan, langkah pencegahan tidak hanya dilakukan oleh aparat, tetapi juga melalui edukasi masyarakat.

“Kita juga nanti akan mengaktifkan pemberian penyuluhan masyarakat untuk mengantisipasi banjir supaya jangan terdampak benar, mungkin juga ikut melihat bagaimana saluran-saluran di lingkungan, untuk juga dicek, dibersihkan. Kemudian, juga mengantisipasi supaya tidak terlalu berdampak kepada mereka, di lingkungan juga menyiapkan tempat-tempat evakuasi,” ujarnya.

Apel ini melibatkan sekitar 2.850 personel dari berbagai unsur, termasuk Polri, TNI, Basarnas, Satpol PP, Tagana, Dishub, Dishut, Dinkes, Masyarakat Peduli Api, Manggala Agni, dan BPBD Provinsi Kalteng. (asp)