BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kesejahteraan di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 sekarang ini menjadi sangat penting bagi masyarakat. Pemerintah dituntut untuk dapat menjaga kondisi ekonomi masyarakat dengan berbagai kebijakan dan program. Langkah pemerintah sangat dinantikan demi menjawab kondisi ekonomi yang cukup sulit sekarang ini.
Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Wilin C Okamoto menyampaikan, program pengembangan peternakan sapi dapat menjadi salah satu opsi yang dapat diterapkan dan ditingkatkan pemerintah. Peternakan sapi memiliki potensi yang cukup mumpuni, dikarenakan cukup banyak lokasi perkebunan kelapa sawit yang dapat mendukung program tersebut.
“Saya sangat setuju apabila Kabupaten Sukamara dijadikan sebagai percontohan pengembangan peternakan sapi. Keberhasilan pengembangan peternakan sapi di Kabupaten Sukamara, dapat ditindaklanjuti daerah-daerah lain. Meskipun didorong untuk menjadi percontohan, namun tetap perlu mendapatkan pembinaan dan bimbingan dari pemerintah,” kata Wilin kepada wartawan saat dibincangi di gedung dewan, Rabu (3/3/2021).
Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) melanjutkan, berhasilnya pengembangan sapi sudah tentu memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya masalah kesejahteraan. Potensi yang menjanjikan, disebabkan ketersediaan bahan makanan atau pakan yang mumpuni untuk mensukseskan program tersebut. Seperti diketahui, sumber pakan dari daun sawit dan berbagai jenis rerumputan yang bisa dikonsumsi sapi tersedia cukup melimpah.
Memang, kata dia kondisi sekarang di Kabupaten Sukamara hanya beberapa saja yang menekuni peternakan sapi. Wacana yang digadang-gadang Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menjadikan Kabupaten Sukamara sebagai lokasi percontohan pengembangan peternakan sapi diharapkan dapat meningkatkan jumlah peternak sapi.
Perlu diingat, setiap kali peringatan hari besar keagamaan, kebutuhan akan daging sapi meningkat. Setiap itu pula harga daging sapi mengalami kenaikan.
“Dengan adanya percontohan peternakan sapi di Sukamara akan menjawab kebutuhan daging sapi untuk masyarakat kita. Minimal, kebutuhan daging sapi di wilayah barat dapat dipasok dengan mudah,” harap Anggota Komisi IV DPRD Kalteng ini.
Dia juga mendorong pemerintah melalui dinas terkait agar dapat memberikan pelatihan, bimbingan dan bantuan ternak sapi bagi masyarakat. Pelatihan dan bimbingan agar bisa berhasil. Bantuan bibit sapi dengan sistem bergulir dalam bentuk kelompok masyarakat. Sebab kalau tidak akan sulit berkembang, karena kebiasaan masyarakat beternak sapi dilepas liarkan, sehingga hasilnya kurang maksimal. (ega)