BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran selaku ketua Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah melalui Satgas Covid-19 akan melakukan monitoring dan evaluasi terkait ditemukannya strain virus baru Covid-19 yakni B117 di Indonesia.
Sebagaimana dikutip Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan bahwa pemerintah telah melakukan penjagaan di pintu masuk Indonesia dengan surveilans terhadap pelaku perjalanan internasional.
Satgas Covid-19 menetapkan kebijakan pelaku perjalanan internasional, selalu berusaha adaftif dengan situasi dan kondisi yang ada, termasuk perubahan kebijakan jika diperlukan. Saat ini upaya yang akan dilakukan ialah untuk mencegah penularan strain virus baru di tengah-tengah masyarakat.
Untuk itu masyarakat diminta tidak memandang vaksin sebagai solusi mutlak mengatasi pandemi. Meskipun vaksin memang dapat menyelamatkan nyawa, namun perubahan perilaku harus menjadi fondasi utama menghentikan penularan virus Covid-19 di Indonesia.
Diminta kepada semua pihak untuk tetap waspada karena berdasarkan analisa terakhir dari World Health Organization (WHO), menyebutkan adanya kenaikan kasus di 4 benua yaitu benua Amerika, Asia Tenggara, Eropa dan Mediterania Timur.
Hal ini sangat disayangkan mengingat seminggu sebelumnya, WHO menyatakan bahwa infeksi baru Covid-19 telah turun di seluruh dunia selama 6 Minggu berturut-turut atau pertama kalinya penurunan berkelanjutan sejak pandemi dimulai.
Besar kemungkinan, kenaikan kasus global ini terjadi karena disiplin protokol kesehatan di banyak negara mulai mengendur karena terlena dengan kedatangan vaksin.
Disiplin protokol kesehatan harus terus digalakkan. Dan penanganan Covid-19 di Indonesia hanya dapat dilakukan maksimal apabila seluruh elemen masyarakat bersedia bahu membahu menjadi bagian dari solusi penanganan pandemi. (nor)